Suara.com - Baru-baru ini Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain membuat jajak pendapat mengenai isu reshuffle kabinet. Hal itupun tak luput dari perhatian Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Dalam jajak tersebut yang diunggah di Twitter pada 29 Juli tersebut, Tengku Zul menanyakan kepada publik mengenai solusi terbaik dalam menangani segala persoalan yang terjadi di Indonesia.
Ia menawarkan tiga opsi yakni reshuffle menteri, presiden mundur atau keduanya sekaligus. Tak butuh waktu lama, polling Tengku Zul disambut warganet.
Dari 16.959 ribu peserta polling, 49,9 persen di antaranya memilih opsi kedua yakni presiden mundur dari jabatannya. Sementara sebanyak 9,4 persen memilih reshuffle menteri dan 40,6 persen menjatuhkan pilihan untuk opsi kedua-duanya.
Baca Juga: Geger Isu AHY jadi Menteri Jokowi, Demokrat: Serahkan ke Presiden Ajalah
Namun jajak pendapat versi Tengku Zul ini justru mendapat kritik tajam dari Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand secara gamblang mengaku prihatin setelah melihat jumlah peserta yang berpartisipasi dalam polling tersebut.
Ia beranggapan polling itu sepi peminat. Sebab, hanya diikuti oleh warganet yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan penduduk di kampungnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ferdinand dalam cuitan Twitter pribadinya, Kamis (3/7/2020).
"Zul, jujur saya prihatin dengan pollingmu ini. Hanya diikuti 16 ribuan pemilih, artinya cuma 8 ribuan yang 50% itu. Masih lebih besar penduduk desa di kampungku," kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Jumat (3/7/2020).
Baca Juga: Jawaban Ahok saat Disebut-sebut Masuk Daftar Calon Menteri Jokowi
Tak cukup sampai di situ, menurut Ferdinand, peserta polling jumlahnya kontras dengan followers yang dimiliki Tengku Zul di Twitter.