Suara.com - Seorang wanita berusia 55 tahun dari China nyaris tewas saat karaoke karena pembuluh darah di otaknya pecah ketika ia mencoba bernyanyi nada tinggi.
Menyadur World of Buzz pada Kamis (02/07/2020) wanita bermarga Zhang ini langsung dilarikan ke rumah sakit
Dalian Municipal Central Hospital karena sakit kepala dan muntah tiba-tiba.
Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya 2,5 milimeter aneurisma, pelebaran pembuluh darah yang kemudian pecah di otak Zhang. Untuk menyelamatkan nyawanya, ia harus segera dioperasi.
Setelah pembedahan otak selama hampir dua jam, Zhang akhirnya bisa selamat dan kini sedang menjalani masa pemulihan.
Baca Juga: Pembuluh Darah Putus, Tragedi Pemotor Tewas Tersayat Benang Layangan
Menurut penjelasan dokter yang menangani, Zhang kemungkinan sudah memiliki aneurisma tanpa disadari, sehingga nada tinggi yang ia nyanyikan saat karaoke menekan pembuluh darah hingga pecah.
Wanita ini juga diketahui menderita kencing manis dan tekanan darah tinggi. Dua penyakit ini yang sebenarnya jadi biang kerok dari musibah tragis Zhang.
Meskipun Zhang nyaris tewas karena bernyanyi nada tinggi, dokter mengatakan tidak ada korelasi langsung antara karaoke dengan pecahnya pembuluh darah.
Namun ia menyebutkan, berteriak ekstrem dapat menyebabkan perdarahan vokal yang juga melibatkan pecahnya pembuluh darah.
Perdarahan vokal terjadi ketika pembuluh darah di pita suara pecah dan bocor darah ke damina propria dangkal (SLP). Hal ini mengganggu getaran pada pita suara dan biasanya menyebabkan gangguan suara yang parah (disfonia).
Baca Juga: Serangan Virus di Pembuluh Darah Bisa Memicu Fase Kedua Covid-19 yang Fatal
Dengan kata lain, perubahan atau kehilangan suara mungkin merupakan tanda perdarahan.