Kekurangan Dokter, India Kerahkan Dukun untuk Lawan Virus Corona

Kamis, 02 Juli 2020 | 17:56 WIB
Kekurangan Dokter, India Kerahkan Dukun untuk Lawan Virus Corona
Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di India, pemerintah yang kewalahan menghadapi pandemi mulai merangkul penyedia layanan pedesaan informal alias 'dukun' untuk menjangkau warganya di daerah pedesaan yang terpencil.

Menyadur BBC pada Kamis (02/06/2020) salah satu 'dukun' kepercayaan warga Benggala Barat, Mohammed Nizamuddin bahkan lebih dipercaya dari pada dokter berlisensi.

Sebenarnya, kata 'dukun' yang dipakai penyedia layanan kesehatan ini adalah sebutan ejekan karena pria-pria yang biasanya berumur 40-an ini terampil mengobati warga meski tak pernah sekolah kedokteran.

Meski begitu, mereka tak bekerja asal-asalan. Biasanya para 'dukun' ini pernah bekerja selama 10 tahun atau lebih di dokter berkualitas sebelum pulang ke desa dan membuka kliniknya sendiri.

Baca Juga: Investigasi Dukun Palsu di Ghana, Tawarkan Ramuan Penyembuh Covid-19

Alih-alih dimusuhi, pemerintah mulai merangkul dukun-dukun ini dan memanfaatkan kepopulerannya untuk memberi pengarahan pada masyarakat.

Tes virus Corona Covid-19 di negara bagian Kerala, India. (Dok. Twitter@shailajateacher).
Tes virus Corona di India. (Dok. Twitter@shailajateacher).

Diakui atau tidak, kepercayaan masyarakat desa pada orang-orang seperti Nizamuddin lebih tinggi ketimbang dokter dengan ijazah universitas terkemuka sekalipun.

Penyedia layanan kesehatan informal ini biasanya mempersenjatai diri dengan pil, suntikan dasar, nebuliser, kain kasa dan perban. Singkatnya, klinik sederhana mereka bisa berfungsi sebagai UGD dadakan.

Selain membuat tusukan dan menjahit luka, 'dokter yang bukan dokter' ini juga menyediakan perawatan medis dan merujuk pasien. Mereka beroperasi seperti non-physician clinicians di Afrika.

Beberapa negara seperti Benggala Barat telah mengambil langkah untuk melatih ribuan penyedia informal semacam itu. Semenjak pandemi, tugas para dokter tanpa lisensi ini bertambah dengan mendata pasien yang menunjukkan Covid-19.

Baca Juga: Geger Bangkai Ayam Terbungkus Kain Kafan, Polres Kudus Memburu Dukun Santet

Ia harus memasukkan detailnya pada aplikasi pengawasan Coved-19 di ponselnya, lalu informasi ini diteruskan ke pejabat kesehatan di ibu kota Kolkata, sekitar 200 km (120 mil) dari Benggala Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI