Suara.com - Seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju diklaim saling berinstrospeksi setelah Presiden Jokowi marah-marah dalam sidang paripurna kabinet beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo melontarkan pernyataan keras, termasuk mengancam bakal melakukan reshuffle kabinet, ketika berpidato di hadapan menteri-menterinya.
Pidato Jokowi itu menjadi konsumsi publik, setelah diunggah ke akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6) akhir pekan lalu.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan, setelah sidang tersebut, terdapat percakapan antarmenteri yang tergabung dalam grup WhatsApp khusus.
Baca Juga: Isu Reshuffle Ahok Jadi Menteri BUMN, AHY Geser Teten Masduki dari Kemenkop
Moeldoko mengatakan, dalam grup WA itu, tidak ada menteri yang mengajukan apologi, justru saling berintrospeksi.
"Kami punya WA grup sebenarnya, lebih kepada masing-masing menteri introspeksi," kata Moeldoko saat menghadiri dialog melalui siaran langsung Instagram, Kamis (2/7/2020).
Bahkan, ia juga sempat menyaksikan sejumlah menteri yang diundang ke acara diskusi televisi pascavideo sidang kabinet tersebut dipublikasikan.
Secara umum, kata dia, masing-masing menteri juga menyampaikan hal serupa kepada publik, yakni memperbaiki kinerja.
Moeldoko mengungkapkan, ketimbang membela diri, para menteri yang sudah 'dimarahi' Jokowi malah mulai sibuk melakukan perbaikan-perbaikan.
Baca Juga: Beredar WA Liar Daftar Menteri Hasil Reshuffle: AHY Masuk, Nadiem Tersisih
"Bagaimana mencari sebuah terobosan-terobosan sehingga semuanya itu berjalan dengan efektif dan efisien, itu yang betul-betul diinginkan presiden," kata dia.