Suara.com - Seiring dengan adanya ancaman reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), kekinian beredar bocoran nama-nama yang bakal menempati pos-pos kementerian apabila perombakan kabinet dilakukan.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyerahkannya kepada masyarakat. Mardan mengatakan masyarakat dapat menilai dan mengkritisi sendiri soal nama-nama baru yang diisukan bakal menjadi menteri. Ia sekaligus menegaskan sikap PKS bahwa mereka tetap konsisten menjadi opisisi.
"Monggo saja, reshuffle haknya Pak Jokowi. Dan monggo saja masyarakat mengkritisi dan memberi komen pada nama-nama yang beredar. PKS insyaallah istiqomah sikap #KamiOposisi. Kita akan kawal kebijakan dan aksi pemerintah agar pembangunan optimal dan masyarakat sejahtera," tutur Mardani dihubungi Suara.com, Kamis (2/7/2020).
Kendati tidak mempermasalahkan ada tidaknya reshuffle, namun ia menganalogikan di mana mengganti pemain di suatu tim akan menjadi kurang efektif dibanding dengan mengganti pelatihnya langsung.
Baca Juga: Jawaban Ahok saat Disebut-sebut Masuk Daftar Calon Menteri Jokowi
"Walau kalau Manchester United kalah terus bukan Paul Pogba nya yang diganti, biasanya lebih efektif pelatihnya diganti atau mengubah diri," ujar Mardani.
Sebelumnya, beredar bocoran nama-nama tokoh yang dikabarkan masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Dari pesan yang viral di aplikasi perpesanan WhatsApp, nama-nama tersebut di antaranya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diisukan menjadi Menteri BUMN menggantikan Erick Thohir yang dikabarkan digeser menjadi Menteri Perdagangan.
Berikut nama-nama orang yang dimasukan dari bocoran isu reshuffle itu:
- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Jenderal (Purn) Polisi Budi Gunawan
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan
- Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
- Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
- Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
- Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi
- Menteri Agama: Fachrul Razi
- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Prof Dr. Mahfud MD
- Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Prof. Dr. KH Haedar Nasir
- Menteri Kesehatan: Prof. Dr. Daeng Muhammad Faqih
- Menteri Sosial: Prof. Dr. Soetrisno Bachir
- Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah
- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
- Menteri Perdagangan: Erik Tohir
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
- Menteri Perhubungan: Marsekal Hadi Tjahyanto
- Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate
- Menteri Pertanian: Rachmat Gobel
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Hasto Kristiyanto
- Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
- Menteri BUMN: Basuki Tjahya Purnama
- Menteri Koperasi dan UKM: Agus Herimurti Yudhoyono
- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Triawan Munaf
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
- Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
- Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
- Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia
- Jaksa Agung: ST Burhanuddin
- Kepala BIN: Letjen TNI Donny Munardo
- Panglima TNI: Jenderal TNI Andhika Perkasa.
Baca Juga: Ahok Diisukan Bakal Diangkat Jadi Menteri BUMN, Bagaimana Nasib Prabowo?