Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan melakukan reshuffle kepada para menterinya yang masih bekerja biasa-biasa saja dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dengan adanya ancaman reshuffle itu, kemudian muncul nama-nama menteri baru yang beredar di pesan berantai Whatsapp. Dalam pesan tersebut tercantum siapa nama menteri yang dipertahankan dan diganti.
Nama Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi sorotan lantaran disebut bakal mengisi jabatan Menteri Koperasi dan UKM.
Menanggapi hal itu DPP Partai Demokrat angkat bicara. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekejend) DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengaku tak tahu menahu terkait nama AHY masuk ke kebanet Indonesia Maju menjadi Menteri Koperasi dan UKM.
Baca Juga: Terima Kunjungan AHY, Said Aqil: Pandai-pandai Saja Demokrat Rayu Warga NU
"Aduh, kita tidak tahu-menahu soal beredarnya daftar-daftar nama itu ya. Rasanya tidak perlulah kita menanggapi hal-hal yang sumbernya tidak jelas ya," kata Jansen keoada Suara.com, Kamis (2/7/2020).
Jansen menegaskan, bahwa soal reshuffle biar hal tersebut menjadi hak prerogatif Jokowi. Bagi Demokrat saat ini menurutnya lebih penting fokus kepada penanganan Covid-19.
"Soal reshuffle itu ya sepenuhnya kembali ke Presiden sajalah. Mau ada reshuffle atau tidak, penting bagi kami Demokrat penanganan soal Covid diseriusi oleh Pemerintah," tuturnya.
Untuk diketahui, pesan berantai WhatsApp berisi nama-nama menteri yang tetap bertahan serta yang digantikan dalam Kabinet Indonesia Maju, dengan mengandaikan ancaman Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle, beredar di kalangan wartawan, Kamis (2/7/2020).
Berdasarkan pesan beranti itu, sejumlah menteri masih dipertahankan dalam kabinet.
Baca Juga: Jabat Ketum Demokrat, AHY Bakal Safari Politik Temui Airlangga Besok
Misalnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tetap dipegang oleh Airlangga Hartarto.