Viral Video Mayat Pasien Covid-19 Dibuang ke Lubang, Publik Murka

Kamis, 02 Juli 2020 | 15:42 WIB
Viral Video Mayat Pasien Covid-19 Dibuang ke Lubang, Publik Murka
Rekaman video yang menunjukkan petugas kesehatan membuang mayat korban Covid-19 di India ke lubang besar menuai kritik keras dan kemarahan dari publik. (BBC).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rekaman video yang menunjukkan petugas kesehatan membuang mayat korban Covid-19 di India ke lubang besar, menuai kritik dan kemarahan publik.

Menyadur The Independent, video berdurasi kurang dari semenit itu merekam petugas medis yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap melemparkan kantong-kantong mayat ke lubang.

Video yang dibagikan anggota kongres Karnataka, DK Shivakumar lewat Twitter itu diketahui direkam di distrik Ballari, negara bagian Karnataka.

"Sangat mengganggu melihat tubuh pasien covid-19 yang telah meninggal dibuang secara tidak manusiawi ke dalam sebuah lubang di Ballari," tulis DK Shivakumar dikutip The Independent, Kamis (2/7/2020).

Baca Juga: Netizen Ungkap Diduga Oknum Pegawai Starbucks Pengintip Pelanggan

“Apakah ini kesopanan? Ini adalah cerminan bagaimana pemerintah menangani krisis Corona ini."

"Saya mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan segera dan memastikan bahwa ini tidak terjadi lagi," lanjutnya.

Pejabat negara setempat mengkonfirmasi bahwa rekaman video itu asli. Mereka pun membuat permintaan maaf kepada keluarga dari pasien Covid-19 yang tidak diperlakukan secara manusiawi itu.

“Kami telah mengeluarkan surat permintaan maaf tanpa syarat kepada keluarga korban. Kami sangat tersinggung dengan ini dan kami sangat menyesal," kata Pejabat senior distrik SS Nakula dikutip BBC Hindi.

"Kami mengutuk cara mayat diperlakukan. Mereka seharusnya diperlakukan lebih manusiawi."

Baca Juga: Fungsi Lain Sayap pada Mobil Balap, Urusan Rumah Tangga Jadi Beres Nih

“Mereka mengikuti semua protokol. Di mana mereka melakukan kesalahan bukanlah bagian dari protokol tetapi mentalitas bahwa mayat harus ditangani dengan bermartabat."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI