"Ya intinya: gini amat patriarki. Menurutku dia punya bakat yang luar biasa dan aku bakal dukung terus dia untuk belajar hal yang disukainya," kata Tante T.
Selain memiliki hobi merajut, T ternyata juga peduli terhadap lingkungan. Ia bahkan pernah mengajak tantenya memunguti sampah di sungai.
Tantenya merasa T sebenarnya adalah anak laki-laki yang lembut dan penurut.
Setelah kisah anak laki-laki yang hobi merajut ini viral, warganet pun memberi dukungan. Ada netizen yang menyebut sikap orang tua T akan mengubur mimpi sang anak.
Baca Juga: Potret Ojol Tanpa Kepala Berkeliaran di Jalan, Warganet Bertanya-tanya
"Emang bener ya, gak jarang pembunuh mimpi seorang anak datengnya emang dari orang terdekat. Alih-alih ingin yang terbaik. Padahal kita ga tahu kalo ternyata di masa depan adeknya bisa buat instalasi keren kaya mas mulyana pas di artjog kemarin, imagine being murder for their dreams," komentar @Mayra*****.
Ia menambahkan, "Pesen buat orang tua plis stop bunuh mimpi anak-anak kalian kelak. Arahin bukannya cuman ngelarang tapi gak ngasih solusi. Percaya atau gak ini bakal berdampak ke anak ketika mereka sekolah, bisa jadi crisis identity berkepanjangan. Luntang-lantung passion nya dikubur."
Netizen lain, @arohman***** ternyata memiliki kisah yang hampir sama.
"Sama kaya aku yang selalu iseng bikin baju-baju barbie dari zaman-zaman SMP sampai sekarang walau ngumpet-ngumpet. Dulu juga sempet ketauan dan di buang semuanya," ungkapnya.
Tak sedikit pula warganet yang mengaku ingin membantu T merajut.
Baca Juga: Viral Pria Pakai Kaus PSI Tolong Gordon Ramsay, Ini Reaksi Tsamara
Ada netizen yang bersedia mengajari bocah laki-laki itu hingga berniat membelikan alat rajut.