Ratusan Gajah Mati Misterius, Ahli Was-was Virus Baru

Kamis, 02 Juli 2020 | 13:40 WIB
Ratusan Gajah Mati Misterius, Ahli Was-was Virus Baru
Ilustrasi gajah. (Unsplash/Jager)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kematian misterius ratusan gajah di Afrika Selatan membuat para ahli was-was akan adanya virus baru yang mungkin saja bisa mengancam manusia.

Menyadur 9News, kematian 350 gajah Afrika di Delta Okavango, Bostwana yang terjadi sejak Mei lalu, hingga kini belum diketahui penyebabnya.

Ahli biologi dan Direktur Konservasi di Penyelamatan Taman Nasional Niall, McCann dan timnya, menduga para gajah mati akibat penyakit tertentu yang menyerang sistem saraf.

Dugaan itu muncul setelah mengobservasi bangkai-bangkai gajah yang sebagian besar mati di mana wajahnya menghadap ke tanah.

Baca Juga: Seekor Gajah Hamil di India Mati setelah Makan Nanas Isi Petasan

Posisi tubuh, ditambah dengan penampakan gajah berjalan berputar-putar juga membuat ilmuan meyakini ada sesuatu yang menyerang sistem syaraf hewan besar itu.

Gajah di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/7). [Suara.com/Oke Atmaja]
Ilustrasi gajah. [Suara.com/Oke Atmaja]

"Ya, ini adalah bencana konservasi, tetapi juga berpotensi menjadi krisis kesehatan masyarakat," kata Dr McCann dikutip 9News, Kamis (2/7/2020).

"Kami telah mengirim sampel untuk pengujian dan kami mengharapkan hasilnya selama beberapa minggu ke depan."

McCann dan tim meyakini gajah-gajah itu mati bukan karena ulah para pemburu liar. Pasalnya, gading gajah masih utuh saat ditemukan.

McCann juga secara tentatif mengesampingkan aspek keracunan akibat antraks yang tahun lalu menewaskan 100 gajah di Bostwana.

Baca Juga: Duh! Ilmuwan Temukan Virus Corona Baru Berhubungan dengan Covid-19

"Hanya gajah yang sekarat dan tidak ada yang lain," beber McCann.

"Jika itu adalah sianida yang digunakan oleh pemburu liar, kamu akan berharap untuk melihat kematian lainnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI