Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir pada akhir-akhir ini. ICW menilai Erick hanya kasih gebrakan di awal saja, sekarang sudah tidak lagi terdengar.
Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Donal Fariz dalam diskusi daring bertajuk "Menyoal Rangkap Jabatan dan Benang Kusut BUMN" yang digelar Kamis (2/7/2020).
Di awal kepimpinan Erick dirinya memberikan gebrakan dengan aksi bongkar-bongkar di BUMN. Selain itu ia juga bisa mengungkap kasus direksi karena gaya hidupnya.
"Tapi belakangan saya lihat aksi itu seolah lenyap bahkan cenderung kembali pola perilaku lama," kata Donal dalam diskusi.
Baca Juga: Selain Rangkap Jabatan, ICW Curigai Postur Gemuk Komisaris dan Direksi BUMN
Padahal di sisi lain, kata dia, komisaris di BUMN sedang disorot oleh publik terutama oleh media. Misalnya saja adanya sejumlah polisi aktif yang menjabat komisaris di BUMN.
"Nah ini menurut saya adalah sebuah perilaku yang kembali kepada pola-pola lama ya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Donal mengaku bingung gebrakan yang dilakukan Erick diawal itu semata-mata untuk apa.
"Kita bingung motivasi apa walaupun sebagaian orang melihatnya motivasi politik tapi saya melihatnya luar dari situ," tuturnya.
Sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia, mengungkapkan masih menemukan komisaris badan usaha milik negara atau BUMN yang rangkap jabatan.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Bos-bos BUMN Punya Akhlak
Temuan ini berdasarkan penyelidikan berdasarkan data tahun 2019.