Jokowi Marah di Depan Menteri, Amien Rais: Saya Kasihan Tapi Ketawa

Kamis, 02 Juli 2020 | 10:05 WIB
Jokowi Marah di Depan Menteri, Amien Rais: Saya Kasihan Tapi Ketawa
Amien Rais di rumahnya Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (13/7/2019) sore. [Suara.com/Rahmat Ali]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kemudian juga seorang yang pemain uang, pikirannya hanya uang. Bagaimana kemudian dia malah memikirkan, cara membeli saham Inter Milan di Eropa, klub-klub basket dalam dan luar negeri, tiba-tiba mengurusi BUMN kita," ujar dia.

Amien Rais melihat beberapa kemungkinan, salah satunya kemarahan Jokowi merupakan bagian dari sebuah sandiwara politik untuk mengembalikan kepercayaan publik.

"Pertama, Pak Jokowi sedang bermain sandiwara politik dengan mengaduh-aduh dan merintih biar rakyat kembali mempercayai Pak Jokowi, mencintai beliau. Jadi, maaf, yang membuat jengkel Pak Jokowi itu adalah menterinya, sementara Pak Jokowi itu bagus sekali," ujar Amien Rais.

Namun, Amien Rais menilai kemarahan tersebut semestinya tidak dipublikasikan sehingga orang tahu. Menurut Amien Rais, publikasi tersebut malah menjadi blunder untuk Jokowi.

Baca Juga: DPR Soroti Beredarnya Surat Penghentian Paket Pelatihan Kartu Prakerja

"Sebaiknya tidak usah diumumkan itu. Jadi kesalahan fatal itu adalah marahnya Pak Jokowi itu terbatas, tapi dipublikasikan. Semua umat manusia tahu akhirnya seluruh dunia tahu. Umumnya malah jadi backlash itu," kata Amien Rais.

Jika Jokowi ingin me-reshuffle menteri di kabinetnya, kata Amien Rais, lakukanlah dengan segera. Namun, Jokowi diingatkan agar tidak memilih menteri yang tidak kompeten.

"Kalau mau reshuffle ya, silakan reshuffle, tapi ya jangan pilih (menteri--RED) yang begitu lagi dan harus cepat. Kalau tidak, ya sudah. Begini apa adanya," tutur Amien Rais.

Pun Amien Rais mengingatkan Jokowi agar berkaca kepada nasib Presiden ke-2 RI Soeharto. Selama 32 tahun berkuasa, Soeharto selalu dipuji menterinya. Namun, ketika lengser, para menteri tersebut tidak ada yang membela dan meninggalkannya.

"Saya ingatkan ya pada Pak Jokowi lihatlah nasib Pak Harto dulu. Beliau 32 tahun berkuasa, semua menterinya itu hanya mengiya-iyakan, memuji-muji, tidak ada menteri yang tidak memuji, sehingga terbuai," ujar Amien Rais.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Marah Pakai Teks, Ngabalin: dari Mana Bisa Tahu?

Dia melanjutkan, "Ketika gerakan rakyat sudah mengepung kekuasaan. Pak Harto sulit bertahan, semua menterinya meninggalkan. Tidak ada lagi yang membela Pak Harto, kecuali satu orang yaitu Saadillah Mursjid."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI