Bukan Dihipnotis, Polisi Pastikan Kasus Pesepeda di HI Korban Perampasan

Kamis, 02 Juli 2020 | 08:42 WIB
Bukan Dihipnotis, Polisi Pastikan Kasus Pesepeda di HI Korban Perampasan
Sebagai ilustrasi: Warga bersepeda di lajur khusus sepeda Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (1/7). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq memastikan bahwa remaja yang kehilangan handphone usai bersepeda di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat bukan korban kejahatan hipnotis. Guntur mengatakan kasus tersebut murni merupakan kejahatan jalanan alias perampasan.

Menurut Guntur pihaknya pun telah menerima laporan polisi dari korban. Sementara pelaku saat ini sedang dalam pengejaran.

"Murni kejahatan jalanan bukan hipnotis. Ini kita sedang traced (lacak), perintah kapolres harus diungkap sesegera mungkin," kata Guntur saat dikonfirmasi, Kamis (2/7/2020).

Guntur menjelaskan, bahwa peristiwa perampasan tersebut terjadi tatkala empat remaja tengah beristirahat di sekitar Bundaran HI usai bersepeda. Tiba-tiba pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang itu menghampiri dan mengajak korban berbincang.

Baca Juga: Tolong Gadis 22 Tahun, Polisi Ini Patah Kaki Saat Kejar Pelaku Jambret HP

Kemudian, di tengah perbincangan tiba-tiba pelaku mengancam dan merampas handphone milik korban.

"Diambil HP-nya dan korban diancam 'awas kamu ya kalau teriak dibikin nggak bisa pulang'. Takutlah (korban) anak perempuan ini, lapor ke polisi kita sisir, ada satu (pelaku) yang lari sampai ke Jalan Maluku," tutur Guntur.

Guntur menduga bahwa pelaku kerap menyasar korban perempuan. Pelaku menggunakan modus berpura-pura berkenalan, menggoda dan tanpa disadari langsung merampas handphone para korbannya.

"Jadi mereka udah menyiapkan motor di Jalan Maluku motornya udah terpantau saat ini kita sudah traced (lacak) dan mereka ke HI itu jalan kaki. Jadi setiap ada anak perempuan digodain, ngobrol-ngobrol langsung diambik HP-nya," pungkas Guntur.

Sebelumnya dikabarkan seorang pesepeda menjadi korban kejahatan hipnotis yang terjadi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (29/6) malam. Sekelompok remaja berjumlah empat orang dihipnotis dan dicuri handphonenya alias HP saat tengah beristirahat usai bersepeda.

Baca Juga: Niat Jalan-jalan Pagi, Pelajar SMP Jadi Korban Perampasan di Sleman

Peristiwa itu pun diunggah oleh akun Instagram @info_jakartapusat hingga viral. Berdasar keterangan peristiwa tersebut terjadi pada, Senin (29/6) sekira pukul 19.30 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI