Suara.com - Maskapai nasional Indonesia, Garuda Indonesia kecolongan. Belakangan diketahui, salah seorang penumpang Garuda dinyatakan positif corona.
Penumpang garuda positif corona, berinisial WY, ditemukan dalam penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke Sorong, Papua. Berikut ini kronologinya.
WY adalah siswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) asal Kabupaten Sorong Selatan.
Pada Sabtu (27/6/2020), WY tiba di Bandara Domine Eduard Osok Sorong melalui penerbangan GA 682.
Ia dinyatakan positif COVID-19 setelah diperiksa petugas bandara saat dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan.
Berdasarkan dokumen yang dikeluarkan oleh Laboratorium Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tertulis WY positif COVID-19.
Koordinator Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Bandara Domine Eduard Osok Sorong, dr Farida Tariq mengatakan bahwa penumpang tersebut diketahui positif COVID-19 saat dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan saat turun dari pesawat Garuda Indonesia GA 682 pukul 06.20 WIT.
Begitu diketahui hasil tes usap positif, WY langsung dibawa ke ruang isolasi Bandara Domine Eduard Osok Sorong untuk ditangani lebih lanjut.
Petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan langsung berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Sorong yang tergabung dalam tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Mereka menjemput WY sesuai protokol melalui pintu belakang bandara.
Baca Juga: Kursi KA Bandara Soekarno-Hatta Dipasang Sekat Pembatas
Farida mengatakan, setiap penumpang yang berasal dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta tetap dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan.
"Kami sudah berkomunikasi dengan petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan di Bandara Soekarno-Hatta dan sedang ditelusuri karena sesuai mekanisme hasil tes usap yang diketahui positif, tidak diberikan kepada calon penumpang," ujar Farida.
Ia menambahkan, "Kami juga telah melakukan penyemprotan disinfektan terhadap pesawat sebelum menaikkan penumpang dari Bandara Domine Eduard Osok Sorong."
Beberapa orang siswa yang telah kontak erat dengan WY juga diminta karantina mandiri.
Dirut Buka Suara
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, saat ini maskapai bersama-sama dengan stakeholder terkait terus melakukan koordinasi dan komunikasi intensif mengenai tindak lanjut atas kondisi tersebut guna memastikan prosedur protokol kesehatan penerbangan pada masa transisi new normal berjalan dengan optimal.
"Kami sampaikan bahwa seluruh penumpang Garuda Indonesia pada penerbangan tersebut telah memperoleh validasi dan clearance dari otoritas terkait perihal pemenuhan persyaratan protokol kesehatan bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan, mengacu pada ketentuan dari Gugus Tugas COVID-19," ujar Irfan dalam keterangannya, Senin (29/6/2020).

Dalam hal ini, Irfan menyebut, maskapai memperkuat sinergitas bersama seluruh pemangku kepentingan layanan kebandarudaraan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan optimal dengan senantiasa mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang.
Lebih lanjut, peran serta dan dukungan masyarakat untuk menjalankan prosedur protokol kesehatan penerbangan dengan baik juga merupakan aspek penting dalam memastikan komitmen bersama penanganan pandemi ini berjalan secara berkesinambungan.
Garuda Indonesia juga telah menjalankan prosedur protokol kesehatan terhadap armada serta awak kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut melalui prosedur disinfeksi armada dan karantina mandiri.
"Penerbangan GA 682 rute Jakarta - Sorong dioperasikan dengan penerapan physical distancing dimana tingkat isian penumpang berkisar diangka 62 persen dari total kapasitas pesawat," imbuh Irfan.