Suara.com - Ratusan pasar tradisional di DKI Jakarta masih dianggap menjadi lokasi rawan penularan Corona (Covid-19). Karena itu tempat perbelanjaan tradisional ini akan dijaga ketat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan setidaknya ada 305 pasar di ibu kota yang perlu dipantau. 155 di antaranya dikelola oleh PD Pasar Jaya dan 150 sisanya merupakan bentukan komunitas.
"Seluruh tempat itu kerap menjadi pusat kerumunan di tengah merebaknya virus corona Covid-19," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/7/2020).
"Jadi total ada 300-an pasar. 300 pasar ini akan diawasi ketat," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/7/2020).
Baca Juga: Ancol Krisis Keuangan Akibat Corona, Cuma Bisa Bertahan hingga Akhir Bulan
Sampai hari ini, sudah ada 19 pasar yang ditutup karena menjadi tempat penularan corona. Karena itu lokasi ini dianggap menjadi salah satu dari dua area utama yang perlu dipantau.
"Ada dua area utama yang sering jadi tempat penularan, pertama adalah pasar," jelasnya.
Tak hanya itu, Anies juga mengatakan akan mengerahkan petugas lebih banyak untuk mengawasinya. Mulai dari para PNS, Polri, hingga TNI akan diterjunkan.
"Ke depan unsur TNI, Polisi, dan ASN akan diterjunkan mengawasi secara ketat pasar di DKI Jakarta," pungkasnya.
Baca Juga: Tunggu Data, Anies Masih Ogah Umumkan Nasib PSBB Jakarta