Suara.com - Seorang warganet asal Indonesia memantik perdebatan di media sosial dengan warga Malaysia lantaran ia membuat video konspirasi tentang asal-usul tokoh kartun Upin-Ipin.
Video yang ia unggah di TikTok itu menjelaskan jika Upin dan Ipin bukan anak yatim piatu seperti dalam cerita kartunnya. Sebaliknya, Upin dan Ipin adalah anak tokoh Kak Ros dengan Atuk.
"Upin Ipin bukan anak yatim dan dia anak Kak Ros," demikian keterangan yang tertulis di dalam video.
Video konspirasi Upin Ipin itu viral usai diunggah ulang oleh beberapa akun, salah satunya akun Instagram @ifotainment hingga memicu perdebatan warganet. Apesnya, warga Malaysia yang mengetahui hal ini merasa tidak terima dengan video tersebut. Mereka pun melayangkan protes melalui Twitter.
Baca Juga: Fizi Minta Maaf, Dark Joke Upin Ipin Viral, Warga Indonesia Awas Kesindir!
"Kami warga Malaysia malu dengan rakyat Indonesia yang menjadikan semua perkara bahan jenaka yang tidak patut. Kurang matang pemikirannya apa ya? Kartun yang dasarnya untuk anak kecil dijadikan bahan luncah negara kalian. Ada apa?" tulis salah seorang warganet asal Malaysia.
Tak hanya di Twitter, pria tersebut juga dikecam bahkan oleh sesama warga Indonesia di Instagram.
"Sama sekali nggak lucu bercandanya, padahal di Upin Ipin banyak banget cerita-cerita yang mendidik dan efeknya aku rasain sendiri ke anak-anakku. Bego aja sih yang bikin cerita ngarang seperti itu," kata @mayasari.rms.
"Pengen gue tabok aja rasanya. Bocah baru kemaren sok-sokan ngomongin konspirasi. Malu-maluin aja. Terus kalau udah viral bangga gitu?" kata wui_soe.
Belakangan, pria tersebut membuat video klarifikasi dan mengakui dirinya bersalah. Ia meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan video buatannya itu.
Baca Juga: Lontarkan Dark Joke di Serial Upin Ipin, Fizi Jadi Trending Topic Indonesia
"Di video kali ini, saya ingin menyampaikan video permintaan maaf dan klarifikasi saya terhadap video Upin Ipin yang saya buat. Saya memohon maaf untuk seluruh pihak yang merasa tersinggung atau marah atau jengkel terhadap saya karena video yang saya buat," kata pria tersebut.