Sentil Mendikbud, Politisi PAN: Kenapa Anak RI Tak Ciptakan Vaksin Covid?

Rabu, 01 Juli 2020 | 15:27 WIB
Sentil Mendikbud, Politisi PAN: Kenapa Anak RI Tak Ciptakan Vaksin Covid?
Nadiem Makarim (Instagram/Kemdikbud.RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Zita Anjani meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaam Nadiem Makarim untuk segera berinovasi dalam membuat sistem baru penyelenggara pendidikan di masa pandemi virus Corona Covid-19.

Sebagai Mendikbud, Zita megatakan Nadiem seharusnya mendorong anak-anak pelajar Indonesia khususnya di pendidikan tinggi segera berinovasi hingga menciptakan vaksin sendiri agar penanganan pandemi bisa lebih cepat.

"Saya bilang juga ke mas Menteri, ini sekolah ditutup sampe kapan (jawabnya) enggak tahu bukanya, apalagi Jakarta ini zona merah, dua bulan lagi belum tentu kita zona hijau, kok tidak ada inovasi pendidikan, kita ini hidup di zaman covid, vaksinnya belum ketemu, kenapa tidak bikin inovasi supaya anak-anak generasi Indonesia bisa menciptakan vaksin," kata Zita dalam diskusi pendidikan di DPD Golkar, Cikini, Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Politikus Partai PAN ini menilai selama lebih dari 4 bulan pandemi corona di Indonesia, anak-anak dirumahkan tanpa kejelasan kapan bisa kembali belajar dengan maksimal.

Baca Juga: Cara Pelanggan Dapatkan Subsidi Listrik 6 Bulan Selama Pandemi Corona

"Mayoritas anak-anak tidak sekolah karena tidak ada inovasi pendidikan, dari Kemendikbud pun tidak ada inovasi pendidikan, jadi dibebasin, mau belajar online boleh, mau enggak belajar pun enggak papa, ini namanya diskriminasi pendidikan, yang mampu bisa beli pulsa bisa online, yang tidak mampu bagaimana?," ucapnya.

Untuk diketahui, pemerintah mulai membuka kembali kegiatan belajar memgajar di sekolah di wilayah berstatus zona hijau atau aman dari penyebaran virus corona covid-19.

Dari jumlah peserta didik di tingkat pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah, hanya 6 persen dari total peserta didik yang berada di zona hijau.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per 1 Juli 2020 terdapat 112 kabupaten/kota yang termasuk kategori zona hijau.

Baca Juga: Masker Kain Katun Paling Efektif Tangkal Virus Corona, Ini Klaim Peneliti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI