Suara.com - Pemerintah Korea Utara diketahui telah meledakan kantor penghubung antar-Korea yang berada diperbatasan kedua negara pada pertengahan Juni 2020 lalu.
Saat itu, Korea Utara disebut-sebut kesal oleh aksi para aktivis anti-Pyongyang di Korea Selatan yang terus menerus menyebar propaganda di perbatasn kedua negara.
Namun, menyadur New York Post, ada kabar yang menyebutkan bahwa peledakan kantor penghubung antar-Korea itu merupakan bentuk kekesalan Kim Jong-un lantaran para aktivis telah menghina istrinya, Ri Sol Ju.
Selain menyebarkan selebaran anti-Pyongyang, Duta Besar Rusia untuk Korea Utara Alexander Matsegora, mengatakan para aktivis juga menghina istri dari pria berjuluk Rocket Man itu.
Baca Juga: Hilang Saat Perang Korea 70 Tahun Lalu, Tentara Amerika Ini Akhirnya Pulang
"Selebaran itu berisi propaganda kotor dan menghina yang khusus, ditujukan untuk istri pemimpin (Kim Jong-un)," Matsegora kepada media Rusia TASS, dikutip New York Post, Rabu (1/7/2020).
Matsegora juga menyebut tindak penghinaan itu berlanjut dengan kiriman foto-foto istri Kim Jong-un yang telah disunting sedemikian rupa.
Kantor penghubung di Kaesong, tepat di utara perbatasan, meledak pada 16 Juni. Sehari setelahnya, negara pimpinan Kim Jong-un itu melanjutkan latihan militer, meningkatkan kesiapan di kota-kota perbatasan dan membangun kembali pos penjagaan.