Arya Sinulingga Singgung Peran Prabowo, Fadli Zon: Kalau Itu Menhan Betul

Rabu, 01 Juli 2020 | 14:47 WIB
Arya Sinulingga Singgung Peran Prabowo, Fadli Zon: Kalau Itu Menhan Betul
Arya Sinulingga dan Fadli Zon di ILC, Selasa (30/6/2020) (Screenshot YouTube Indonesia Lawyers Club)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun Fadli tidak puas dengan pernyataan Arya yang menegaskan perintah Jokowi telah dikerjakan oleh para menteri.

Fadli berkata, "Saya kira apa yang tadi diungkapkan oleh saudara Arya berbusa-busa ini, sayangnya, Pak Jokowi mengatakan enggak ada progress. Jadi ini semua sudah dibantah oleh Pak Jokowi sebenarnya."

"Maksud saya yang tadi disampaikan itu, itu harusnya diyakini oleh Pak Jokowi. Pak Jokowi menganggap tidak ada progress yang signifikan," tambahnya 

Arya pun membantah. Menurutnya, Jokowi tidak mengatakan secara detil bagian mana yang kinerjanya masih biasa-biasa saja.

Baca Juga: Jokowi Marahi Menteri, Ombudsman: Mereka Agak Terlena dengan Jabatan

"Corona ini memiliki dampak yang banyak. Ada dampak kesehatan, dampak kejiwaan psikologis, makanya kita tahu jubirnya cantik sekarang. Itu adalah bagian untuk menjaga psikologis dari Bang Fadli. Bang fadli supaya tersenyum terus," ucap Arya.

Lantaran banyak dampak di berbagai sektor terkena imbas pandemi corona dan harus ditangani. Menurut Arya, "Makanya Pak Jokowi menegur yang perlu ditegur."

Meskipun begitu, Arya enggan mengatakan kementerian atau lembaga mana saja yang dianggap kinerjanya biasa-biasa saja.

Berkaitan dengan aksi Jokowi marahi menteri dalam sidang kabinet paripurna pada 18 Juni 2020 lalu, Arya merasa teguran itu tidak ditujukan kepada semua menteri.

Arya berkata, "Jadi, beliau memilah-milah mana yang ditegur dan mana yang enggak ditegur. Yang jelas sekarang Pak Jokowi perintahkan ke menteri-menterinya langsung dikerjakan."

Baca Juga: Murka ke Menteri, Pakar: Kata-kata Jokowi Menandakan Kondisi Tak Biasa

Pembawa acara Karni Ilyas kemudian berkomentar, "Maksud dia bukan begitu kementerian lain tidak extraordinary, hanya BUMN yang begitu."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI