Pengunjung Bonbin di Jepang Bantu Diet Gajah, Hasilnya: Turun 200 Kg

Rabu, 01 Juli 2020 | 14:36 WIB
Pengunjung Bonbin di Jepang Bantu Diet Gajah, Hasilnya: Turun 200 Kg
Ilustrasi gajah. (Unsplash/Jager)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seekor gajah Afrika di kebun binatang di Jepang berhasil diet ratusan kilogram berkat bantuan pengunjung. Diet tersebut dilakukan sebagai upaya menunjang keberhasilan dalam program inseminasi buatan.

Menyadur The Japan Times, Rabu (1/7/2020), Mao seekor gajah berusia 18 tahun di Kebun Binatang Morioka di Prefektur Iwate, Jepang berhasil menurunkan berat badan hingga 210 kg berkat bantuan pengunjung.

Sejak 1 Juni, pengunjung membantu membuat Mao berjalan bolak-balik di antara kedua ujung kandang dengan menawarkan makanan seperti pisang dan apel di tiang panjang di atas pagar. Dia berjalan sekitar 60 meter hingga 15 kali sehari.

Gajah tersebut memiliki berat 3.940 kg pada 20 Juni, turun sekitar 210 kg dari akhir Januari, tetapi target beratnya adalah 3.600 kg.

Baca Juga: Desainer Ali Charisma Buat Baju Nuansa Jepang Terinspirasi Pandemi

Setelah kematian pasangannya bernama Taro, satu setengah tahun yang lalu, Mao pada awalnya kehilangan nafsu makan, kemudian petugas kebun binatang merespons dengan memberinya makanan berkalori lebih tinggi untuk menjaga berat badannya, namun justru mengakibatkan obesitas.

Seorang pengunjung memberi makan Gajah di Kebun Binatang Morioka di Prefektur Iwate.[YouTube/ After March 2020 NHK]
Seorang pengunjung memberi makan Gajah di Kebun Binatang Morioka di Prefektur Iwate.[YouTube/ After March 2020 NHK]

Diet yang dilakukan Mao tersebut juga untuk menunjang program inseminasi buatan yang diklaim menjadi pertama di kebun binatang tersebut. Para ahli akan mencoba membiakkan gajah secara artifisial di penangkaran.

Pihak kebun binatang juga mengatakan bahwa program diet tersebut tidak boleh berlebihan, karena akan berbahaya untuk kelangsungan hidup sang gajah.

"Kami akan memonitor kondisi kesehatan Mao dan berkreasi dengan menu dan jumlah waktu makan," kata seorang pejabat kebun binatang.

Hiroki Matsumoto, seorang pengunjung kebun binatang mengaku tidak sabar menantikan anak gajah dari program inseminasi buatan. Ia dan putrinya bernama Iroha juga ikut memberi makan sebuah apel kepada Mao.

Baca Juga: Yurianto: Angka Kematian Covid-19 Indonesia Lebih Rendah Ketimbang Jepang

"Saya menantikan bayi gajah pertama di Jepang yang dilahirkan melalui inseminasi buatan," ujar Hiroki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI