Suara.com - Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan wabah virus corona belum akan berakhir, hal ini tak menghalangi warga Ceko untuk menggelar pesta perpisahan dengan pandemi.
Menyadur BBC, ribuan orang berkumpul di Jembatan Charles kota Praha pada Selasa (30/6) guna merayakan berakhirnya wabah virus corona.
Penduduk dari segala usia dan jenis kelamin tumpah ruah, duduk dan nongkrong bersama, tanpa masker maupun jarak sosial.
Sambil mendengarkan alunan musik, mereka saling berbagi makanan dan minuman yang dibawa dari rumah.
Baca Juga: Tak Terima Diminta Pakai Masker, Pengunjung Pub Batuk ke Muka Bartender
"Kami ingin merayakan akhir dari krisis virus corona dengan membiarkan orang bertemu dan menunjukkan bahwa mereka tidak takut melihat satu sama lain, mereka tidak takut mengambil sepotong sandwich yang dibawa tetangganya," ujar penyelenggara pesta dan pemilik kafe, Ondrej Kobza.
Salah satu pengunjung acara, Galina Khomchenko-Krejcikova mengatakan dirinya mengetahui pesat ini lewat Facebook. Menurutnya, ini cukup menarik.
"Saya baru saya menyelesaikan shift malam, jadi saya tidak punya waktu untuk mempersiapkan apa pun," kata Galina.
"Tapi kami membawa anggur dan makanan ringan yang ada di rumah," sambungnya.
Perayaan ini menandai berakhirnya periode penguncian yang diterapkan guna menekan sebaran virus di Ceko.
Baca Juga: Tasmania Beri Rp 142 Juta Bagi yang Bisa Menangkap Ikan Trout, Tertarik?
Pekan lalu, pemerintah mengizinkan pertemuan publik hingga 1000 orang. Selain itu, kolam renang, museum, kebun binatang, dan kastil saat ini mulai dibuka kembaliu tanpa batas jumlah pengunjung.
Pun restoran, bar, pub juga telah diizinkan untuk melayani pembeli yang ingin menyantap sajian di dalam ruangan.
Total infeksi virus corona di negara yang berpenduduk 10 juta jiwa ini tak lebih dari 12 ribu kasus dengan 350 kematian.