Suara.com - Penyelidikan yang dilakukan pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) Australia menyebut koala mungkin akan punah di kawasan itu pada 2050.
Menyadur The Hindu, kerusakan habitat akibat pembukaan lahan, pembangunan kota, tambang dan kehutanan jadi faktor semakin menurunnya populasi hewan berkantung tersebut.
Peristiwa kebakaran berkepanjangan yang dipicu kekeringan awal tahun ini juga jadi pemicu hilangnya seperempat habitat koala di NSW.
"Buktinya tak bisa lebih jelas lagi dari ini," kata laporan dari pemerintah negara bagan NSW setebal 311 halaman dikutip The Hindu pada Selasa (30/6/2020).
Baca Juga: Niat Puaskan Fantasi Seksual, Malah Dipolisikan Gara-gara Salah Alamat
"Satu-satunya cara cucu anak-anak kita akan melihat koala di alam liar di NSW adalah jika pemerintah bertindak berdasarkan rekomendasi komite."
Laporan terssebut memuat 42 rekomendasi untuk menyelamatkan koala dari kepunahan, termasuk memprioritaskan perlindungan hewan dalam perencanaan pembangunan perkotaan, serta meningkatkan pendanaan konservasi.
Stuart Blanch, manajer pembukaan lahan dan pemulihan di World Wide Fund for Nature (WWF) Australia, meminta pemerintah memerhatikan rekomendasi itu dan memperkuat perlindungan bagi habitat hewan.
"WWF menyerukan kepada NSW Premier untuk menulis ulang undang-undang pembukaan lahan yang lemah untuk melindungi habitat koala," kata Blanch.
"Mereka juga harus meningkatkan pendanaan bagi petani yang secara aktif melestarikan pohon di mana koala tinggal, dan transisi dari penebangan hutan koala dan ke perkebunan."
Baca Juga: Dua Sekolah Menjadi Tempat Penularan Virus Corona di New Shouth Wales