Suara.com - Seorang perempuan berusia 26 tahun ditembak seusai mengambil bendera Nazi yang berkibar di depan sebuah rumah di Oklahoma.
Menyadur New York Post, Alexander John Feaster tanpa ragu menembak perempuan yang mencoba membawa kabur lambang Swastika itu dari rumahnya.
Insiden ini bermula ketika si perempuan tengah mengikuti acara pesta di seberang jalan rumah Feaster pada Minggu (28/6).
Sekitar pukul 03.00 pagi, ia berjalan ke rumah pengikut Adolf Hitler tersebut, dan mengambil satu di antara dua bendera yang terpasang di depan rumah.
Baca Juga: Penembakan di Walmart Amerika Serikat, 2 Tewas dan 4 Luka-luka
Polisi Garfield Jody Helm mengatakan perempuan itu bergegas kembali ke pesta setelah berhasil mendapatkan bendera, namun langkahnya dihentikan oleh Feaster yang telah membawa senapan.
"Dalam perjalanan kembali (ke pesta), seseorang berteriak, 'senjata!'," kata Helm.
Kaget, si perempuan pun langsung meletakkan bendera di ujung jalan, bebarengan dengan Feaster yang melepaskan tembakan.
"Perempuan itu mengalami beberapa luka tembak," sambungnya.
Si Perempuan dinyatakan selamat. Ia kini tengah menunggu keputusan dari pengadilan setempat.
Baca Juga: Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell di Inggris Akan Diturunkan
Sementara untuk Feaster, kini ia ditahan dengan atas penembakan dengan tujuan pembunuhan dan penyerangan serta penggunaan senjata mematikan.
Helm menambahkan, pria berusia 44 tahun ini memiliki total 15 senjata api di rumahnya.
Berdasarkan keterangan tetangga, Feaster sehari-hari akan menggunakan pakaian serba hitam, lengkap dengan ban lengan berlogo swastika ketika keluar rumah.
"Benderanya dicuri beberapa kali setelah dia memasangnya (setahun yang lalu), tetapi ia tidak pernah menggubris," ujar tetangga tersebut. "Ini adalah pertama kalinya terjadi kekerasan."