Percakapan Telepon Trump dengan Petinggi Negara Lain Bocor, Ini Isinya

Rabu, 01 Juli 2020 | 10:26 WIB
Percakapan Telepon Trump dengan Petinggi Negara Lain Bocor, Ini Isinya
Donald Trump dan Xi Jinping (VOA Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden AS Donald Trump memiliki riwayat panggilan telepon yang cukup panjang dengan beberapa petinggi negara. Jurnalis Carl Bernstein menuliskan laporan mendalam tentang percakapan ini.

Menyadur CNN pada Rabu (01/07/2020), Trump sering terlibat percakapan layak sensor dengan beberapa petinggi negara, utamanya dari pemimpin wanita seperti Theresa May dan Angela Merkel.

Dalam sebuah percakapan telepon, mantan Perdana Menteri Inggris Theresa May pernah disemprot dengan sebutan lemah dan bodoh oleh Trump karena kasus Brexit. Percakapan itu membuat May bingung dan gugup.

Sumber menyebut May merasa terintimidasi karena diperlakukan secara agresif. "Dia (Donald Trump) jelas mengintimidasi dan dia bermaksud untuk itu," kata salah satu sumber CNN.

Baca Juga: Akun Donald Trump Ditangguhkan di Layanan Twitch

Menanggapi permintaan komentar tentang perilaku Trump terhadap May, Downing Street merujuk CNN ke situs web yang mencantumkan deskripsi singkat tentang konten panggilan dan menghindari penyebutan bernada ketegangan.

Pada Kanselir Jerman Angela Merkel, Donald Trump menyebutnya sebagai sosok yang bodoh dan menuding Merkel mendukung Rusia. Tak Seperti May, Merkel lebih tenang dan secara teratur membalas serangan Trump dengan fakta-fakta.

Pertemuan Donald Trump dan Angela Merkel. (AFP)
Pertemuan Donald Trump dan Angela Merkel. (AFP)

"Beberapa hal yang dia katakan kepada Angela Merkel benar-benar tidak dapat dipercaya. Dia memanggilnya bodoh dan menuduhnya berada di saku Rusia. Merkel yang paling tangguh (dalam panggilan telepon) dengan orang-orang yang dipandang lemah oleh Trump," ungkap sumber.

Dari semua panggilan, telepon dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah yang paling banyak, setidaknya dua kali seminggu.

Uniknya, panggilan ini selalu berhasil melewati protokol dan tersambung langsung pada Trump. Hal yang jarang terjadi pada panggilan telepon kelas presiden. Rupanya Erdogan sangat mahir membaca waktu dan mengandalkan agenda harian Trump sebagai panduan.

Baca Juga: Iran Resmi Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Presiden AS Donald Trump

Ia pernah membuat panggilan kala Donald Trump berada di lapangan golf dan presiden AS itu menunda permainan untuk pembicaraan yang cukup panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI