Dituduh Plagiat, Menteri Pendidikan Brasil Mundur Setelah 5 Hari Ditunjuk

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 01 Juli 2020 | 10:16 WIB
Dituduh Plagiat, Menteri Pendidikan Brasil Mundur Setelah 5 Hari Ditunjuk
Presiden Brasil Jair Bolsonaro. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri pendidikan yang ditunjuk oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Selasa pekan lalu mundur, terkait ketidakberesan dalam riwayat hidupnya hanya lima hari setelah ditunjuk dan belum dilantik.

Dalam riwayat hidup ekonom Carlos Decotelli tercantum gelar doktor dan pascadoktoral yang tidak selesai, menurut laporan media Brasil.

Pada Senin Decotelli mengatakan kepada awak media bahwa ia telah menjelaskan "ketidakkonsistenan" kepada presiden. Ia juga dituduh melakukan plagiat dalam tesis gelar master, tuduhan yang dibantah olehnya.

Decotelli berbicara kepada surat kabar Folha de S.Paulo pada Selasa bahwa dirinya tidak akan menerima jabatan tersebut dan upacara pelantikannya, yang dijadwalkan pada Selasa, batal.

Baca Juga: Anggota Dewan Cium Celana Dalam Cewek saat Rapat Zoom, Lupa Matikan Video

Bolsonaro menyanjung pencapaian akademik Decotelli ketika mengumumkan penunjukkannya pada Kamis. Kantor presiden tidak merespons permintaan untuk berkomentar, Selasa.

Sebagai menteri kulit hitam pertama yang ditunjuk untuk kabinet Bolsonaro, Decotelli merupakan profesor di akademi angkatan laut Brasil, relasi militer yang mengantarkannya mendukung kampanye pemilihan Bolsonaro pada 2018 sekaligus membuatnya terlibat dalam tim transisi.

Decotelli menjadi menteri pendidikan ketiga Bolsonaro sejak masa jabatannya dimulai pada Januari tahun lalu. Menteri pendidikan pertama hanya menjabat selama tiga bulan dan yang kedua, Abraham Weintraub, bertahan selama 14 bulan.

Pendukung ideologis konservatif Bolsonaro menganggap menteri pendidikan sebagai kunci untuk upaya mereka memperkuat nila-nilai keluarga Kristen dan memutar balik apa yang mereka sebut pengaruh Marxist dalam pendidikan di Brazil selama bertahun-tahun.

Sumber: Antara/Reuters

Baca Juga: Gawat, Kasus Virus Corona di Brasil Bertambah 30 Ribu Dalam Sehari!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI