Pandemi di Tahun Ajaran Baru, Kemendikbud : Guru Siap Adaptasi Pembelajaran

Rabu, 01 Juli 2020 | 07:32 WIB
Pandemi di Tahun Ajaran Baru, Kemendikbud : Guru Siap Adaptasi Pembelajaran
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Dr. Iwan Syahril, Ph. D, dalam Peluncuran "Seri Webinar Guru Belajar: Adaptasi Pembelajaran Masa Pandemi", di Jakarta, Senin (29/6/2020). (Dok : Kemendikbud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mendekati masa dibukanya tahun ajaran baru 2020/2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan, pihaknya siap dengan pemberlakuan tahun belajar di masa pandemi Covid-19. Para kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidikan pun telah disiapkan untuk mampu beradaptasi dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang akan segera berlangsung.

Proses persiapan ini diungkapkan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Dr. Iwan Syahril, Ph. D, dalam “Kebijakan Pendidikan terkait Guru dan Tenaga Kependidikan”, yang telah dipaparkan dalam Peluncuran "Seri Webinar Guru Belajar: Adaptasi Pembelajaran Masa Pandemi". Acara ini disiarkan langsung di kanal YouTube melalui aplikasi zoom, di Jakarta, Senin (29/6/2020).

Menurut Iwan, masa pandemi Covid-19 merupakan momen sulit, karena lebih dari 1,3 miliar murid di dunia harus belajar di rumah, hal ini disebabkan karena satuan pendidikan menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di dunia pendidikan . Hal yang sama juga berlaku di Indonesia.

Untuk tetap mampu memberikan pembelajaran yang aman, nyaman, dan inovatif, Kemendikbud berupaya mempersiapkan para tenaga pendidik untuk bisa memberikan materi-materi penting dengan menarik.

Baca Juga: Fasilitasi Murid saat Pandemi, Kemendikbud Siapkan Materi Belajar Inovatif

"Sebenarnya, intinya adalah menghimpun semua energi positif dalam merespons tantangan, sehingga kita semua secara bersama-sama mau saling memberdayakan," katanya.

Tiga Kunci Proses Belajar di Masa Pandemi
Menurut Iwan, proses belajar mengajar di masa pandemi bisa dilakukan dengan tiga kunci, yaitu belajar dan berbagi, gotong royong, dan fokus pada murid. “Para guru tidak mungkin menghadapi masalah tanpa belajar. Dengan konteks yang sangat kompleks, maka ia harus berbagi,” ujarnya.

Kunci kedua, gotong royong. Para guru diharapkan bisa menghadapi masa sulit ini secara bersama-sama, saling bahu-membahu dan bisa bersama-sama menyelesaikan masalah yang ada di depan mata. Iwan berpendapat, gotong royong merupakan filosofi yang diajarkan leluhur bangsa untuk saling bantu, dalam upaya menyelesaikan masalah yang dihadapi.

“Ketiga, para guru harus fokus pada murid. Apapun yang dilakukan harus dengan desain program, yang mana kebijakan di lapangan bertujuan untuk mengatasi masalah belajar yang dihadapi oleh murid,” tambahnya.

Untuk mendukung suksesnya PJJ, Iwan juga menyebut sejumlah rekomendasi umum yang bisa dilakukan kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidikan untuk pembelajaran di masa pandemi, yaitu;
1. Kesehatan dan keselamatan murid, guru, pemimpin sekolah, orangtua, dan pemangku kepentingan adalah hal yang utama;

Baca Juga: DKI Tambah Jalur Baru PPDB 2020, Ini Kata Kemendikbud

2. Lakukan dialog tentang operasional sekolah dengan orangtua dan seluruh pemangku kepentingan;

3. Lakukan asesmen formatif kepada siswa untuk mengetahui tingkat perkembangan siswa;

4. Sesuaikan dan modifikasi kurikulum sesuai tingkat perkembangan siswa (berdasarkan asesmen formatif);
* Beri dukungan tambahan untuk murid yang paling tertinggal;
* Metode belajar PJJ akan menjadi lebih dominan.

5. Bentuk komunitas belajar guru di sekolah dan dorong guru bergabung dengan komunitas belajar lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI