Suara.com - Mendekati masa dibukanya tahun ajaran baru 2020/2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan, pihaknya siap dengan pemberlakuan tahun belajar di masa pandemi Covid-19. Para kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidikan pun telah disiapkan untuk mampu beradaptasi dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang akan segera berlangsung.
Proses persiapan ini diungkapkan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Dr. Iwan Syahril, Ph. D, dalam “Kebijakan Pendidikan terkait Guru dan Tenaga Kependidikan”, yang telah dipaparkan dalam Peluncuran "Seri Webinar Guru Belajar: Adaptasi Pembelajaran Masa Pandemi". Acara ini disiarkan langsung di kanal YouTube melalui aplikasi zoom, di Jakarta, Senin (29/6/2020).
Menurut Iwan, masa pandemi Covid-19 merupakan momen sulit, karena lebih dari 1,3 miliar murid di dunia harus belajar di rumah, hal ini disebabkan karena satuan pendidikan menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di dunia pendidikan . Hal yang sama juga berlaku di Indonesia.
Untuk tetap mampu memberikan pembelajaran yang aman, nyaman, dan inovatif, Kemendikbud berupaya mempersiapkan para tenaga pendidik untuk bisa memberikan materi-materi penting dengan menarik.
Baca Juga: Fasilitasi Murid saat Pandemi, Kemendikbud Siapkan Materi Belajar Inovatif
"Sebenarnya, intinya adalah menghimpun semua energi positif dalam merespons tantangan, sehingga kita semua secara bersama-sama mau saling memberdayakan," katanya.
Tiga Kunci Proses Belajar di Masa Pandemi
Menurut Iwan, proses belajar mengajar di masa pandemi bisa dilakukan dengan tiga kunci, yaitu belajar dan berbagi, gotong royong, dan fokus pada murid. “Para guru tidak mungkin menghadapi masalah tanpa belajar. Dengan konteks yang sangat kompleks, maka ia harus berbagi,” ujarnya.