Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menganggap marah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para menterinya bukanlah gimik. Donny menyebut hal itu disampaikan Jokowi sebagai bentuk teguran pada menteri yang kinerjaya belum maksimal.
"Saya kira tidak ada Presiden menegur menterinya itu gimik, pasti kan itu sesuatu yang serius," ujar Donny saat dihubungi Suara.com, Selasa (30/6/2020).
Pernyataan itu disampaikan Donny sekaligus menjawab anggapan kemarahan dan ancaman reshuffle kabinet yang disampaikan Presiden Jokowi di hadapan menterinya saat sidang kabinet hanyalah sebuah gimik.
Ia menegaskan, Presiden Jokowi hanya menginginkan agar para menterinya bekerja lebih maksimal dalam menangani Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Marah-marah ke Menteri, PKS: Jangan Banyak Dramaturgi Politik
"Karena beliau (Jokowi) kan memang menginginkan kerja kabinet yang lebih maksimal lagi, dalam pandemi ini, upaya bisa selesai crisis ini," ucap dia.
Donny kemudian menegaskan kemarahan Jokowi dan ancaman reshuffle kepada menteri murni karena ingin menegur menterinya agar bekerja lebih keras menangani Covid-19.
"Tidak mungkin itu pencitraan atau gimik atau sesuatu yang dibuat-buat gitu. Presiden serius ingin menangani pandemi dan dia mengingatkan menterinya bekerja lebih keras," katanya .
Meski demikian, Donny mengklaim tidak tahu menteri siapa yang disindir oleh Presiden Jokowi karena bekerja lamban dan biasa biasa saja dalam menangani krisis akibat Covid-19.
"Saya enggak tahu, pak Jokowi mengingatkan secara umum saja. Saya tidak tahu siapa yang dimaksud oleh Presiden," kata Donny.
Baca Juga: Biasa Saja Lihat Jokowi Marah ke Menteri, Dahlan Iskan: Mereka Penakut
Lebih lanjut, Donny mengatakan tak ada alasan khusus terkait baru diunggahnya video tersebut.