Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melelang baju batik yang pernah ia gunakan selama persidangan kasus penistaan agama. Ia melelang batik-batik tersebut dengan harga mulai dari Rp 54 saja.
Ahok mengakui mengkhlaskan batiknya untuk dilelang melalui situs benihbaik.com sebagi donasi.
"Saya ikhlaskan baju batik ini dilelang dan saya tahu hasil lelang ini akan dipakai benihbaik.com dan yayasan BTP untuk kemanusiaan," kata Ahok dikutip Suara.com dari unggahan Instagram benihbaik.com, Selasa (30/6/2020).
Ahok mengaku sering memakai batik baik di acara resmi maupun tidak resmi, termasuk acara persidangan. Ia lalu mengenang ketika dirinya terjerat kasus penistaan agama pada tahun 2016 lalu.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun, Ahok Dapat Hadiah 'Mobil' Mewah dari Istrinya
Selama persidangan kasus tersebut, Ahok selalu mengenakan batik yang kini dilelangnya.
"Ketika saya melewati masa-masa sulit saya di setiap persidangan, saya selalu menggunakan batik," kata Ahok mengenang saat dirinya disidang.
Total ada 19 potong baju batik yang dilelang Ahok, tiga diantaranya adalah batik yang ia kenakan dalam persidangan tanggal 13 Mei 2016, 20 Desember 2016, dan saat sidang putusan pada 9 Mei 2017 lalu.
Ketika ditelusuri lewat situs lelang tersebut, baju batik Ahok dilelang dengan harga mulai dari Rp 54 rupiah.
Angka ini dipilih Ahok sebagai harga pembuka karena sesuai dengan usia Ahok yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-54 tahun pada Senin (29/6/2020) kemarin.
Baca Juga: Sebut Ide Babat Pohon Monas Bagus, Ahok: Serius, Saya Jarang Nyindir
Selain itu, batik berikutnya dibuka dengan harga Rp 296, sesuai dengan tanggal kelahirannya.
Sementara itu, batik berwarna biru putih diungkap Ahok sebagai salah satu batik yang sangat berkesan bagi pria yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina itu.
Batik tersebut digunakan Ahok saat sidang putusan perkara penistaan agama. Ternyata, corak dalam batik tersebut bermakna duka cita dalam peranakan China dahulu.
"Ini coraknya untuk mengatakan duka cita atas hukum kita yang masih berdasarkan massa," kata Ahok dalam acara virtual kerja sama antara BTP Foundation dan benihbaik.com.