Penjahat Hipnotis Incar Pesepeda di Bundaran HI, Mau Rampok HP

Selasa, 30 Juni 2020 | 12:44 WIB
Penjahat Hipnotis Incar Pesepeda di Bundaran HI, Mau Rampok HP
Warga bersepeda saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Layang Non Tol Antarasari, Jakarta, Minggu (28/6). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjahat hipnotis mengincar pesepeda di Bundaran HI untuk merampok ponsel atau HP. Kejadian itu Senin (29/6/2020) kemarin malam.

Polsek Metro Menteng membenarkan adanya kejadian pencurian dengan modus hipnotis yang dialami empat orang remaja putri saat bersepeda di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Keempat anak tersebut awalnya dihampiri seorang pria pada saat duduk beristirahat dari kegiatan bersepeda di wilayah Bundaran HI.

"Mereka diminta ikut karena dibilang, hati-hati di kawasan HI rawan. Karena kepandaian atau kelihaian ucapan pelaku yang berbuntut korban nurut ngikut ajakannya," kata Kanit Reskrim Polsek Menteng Komisaris Polisi (Kompol) Gozali Luhulima, Selasa.

Baca Juga: Incar Pesepeda di Bundaran HI, 4 Gadis ABG Kena Hipnotis Pencuri HP

Keempat anak itu dibawa ke Jalan Maluku oleh pria penghipnotis itu, disela-sela obrolan pelaku itu meminta telepon genggam milik dua orang anak dengan dalih agar para remaja putri itu tetap aman.

"Pas di Jalan Maluku itu, tidak lama setelah berhasil mendapat handphone korban, pelaku langsung melarikan diri," ujar Gozali.

Keempat anak yang masih berada di bawah pengaruh hipnotis, tidak mengejar pelaku dan justru memilih duduk di pinggir jalan karena masih merasa aman.

Anak-anak itu akhirnya dihampiri petugas yang sedang berpatroli dan menanyakan kondisi keempatnya yang termenung sembari duduk di pinggir trotoar.

"Pas sadar langsung menceritakan bahwa mereka baru saja di hipnotis. Kemudian petugas membawa mereka ke Polsek Metro Menteng. Pengakuan korban mereka menyerahkan dua HP," kata Gozali.

Baca Juga: Ojol Kena Apes, Motor Hilang Dibawa Penumpangnya Sendiri

Para korban akhirnya menghubungi orang tuanya untuk dijemput, namun para orang tua itu memilih untuk kasus itu tidak dilaporkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI