Kekurangan Dana Bantuan, Suriah Dihantui Kelaparan Massal

Selasa, 30 Juni 2020 | 12:39 WIB
Kekurangan Dana Bantuan, Suriah Dihantui Kelaparan Massal
Kekurangan Dana Bantuan, Suriah Dihantui Kelaparan Massal. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program Pangan Dunia PBB menyatakan Suriah menghadapi risiko kelaparan massal jika tak kunjung memperoleh dana bantuan yang memadai.

Menyadur BBC, Selasa (30/6/2020), lebih dari 11 juta warga Suriah membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan.

Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB David Beasley, mengatakan satu juta warga Suriah saat ini tidak aman pangan dan sebagian berada dalam kondisi sekarat.

"Kita harus punya dana, dan kita harus memiliki akses. Saya tidak memperkirakan ini untuk tahun depan, kita membutuhkannya sekarang," ujar David Beasley.

Baca Juga: Kasihan tapi Kocak, Tubuh Bocah Ini Bergetar saat Menyantap Mi Instan

"Kita punya orang di ambang kelaparan saat ini dan mereka tidak bisa menunggu. Orang-orang akan mati, dan orang-orang sekarat saat kita bicara sekarang," sambungnya.

Menggambarkan Suriah sebagai "rawa politik", Beasley mengatakan dunia harus mengupayakan bantuan untuk mencapai daerah-daerah Suriah yang dikuasai oposisi maupun pemerintah.

Perang telah meluluhlantakkan negara, membuat mata uang anjlok yang kemudian memicu naiknya harga kebutuhan pokok di Suriah.

Pengungsi Suriah tengah berjemur setelah badai menerjang kamp pengungsian mereka di Bar Elias, Lembah Bekaa, Lebanon. Foto diambil pada 26 Januari 2016. [AFP/Hassan Jarrah]
Pengungsi Suriah tengah berjemur setelah badai menerjang kamp pengungsian mereka di Bar Elias, Lembah Bekaa, Lebanon. Foto diambil pada 26 Januari 2016. [AFP/Hassan Jarrah]

Kondisi saat ini dikhawatirkan dapat membuat penduduk Suriah putus asa dan memilih untuk melarikan diri ke Eropa, seperti migrasi massal yang terjadi pada 2015 silam.

Belum lagi pukulan akibat pandemi virus corona. Dalam hal ini, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, memperingatkan krisis Covid-19 berdampak langsung dan menghancurkan mata pencaharian jutaan pengungsi Suriah yang berada di negara-negara lain.

Baca Juga: Punya 16 Anak, Keluarga Ahmad Hidup di Tenda dan Didera Kelaparan

Lebih dari 380 ribu orang telah tewas dan 13,2 juta lainnya mengungsi di dalam maupun luar Suriah sejak pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad yang dimulai pada 2011 silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI