Positif Covid-19, Bocah di Thailand Selamatkan Nyawa Saudarinya

Selasa, 30 Juni 2020 | 10:04 WIB
Positif Covid-19, Bocah di Thailand Selamatkan Nyawa Saudarinya
Bocah asal Thailand sukses donor sumsum tulang belakang meskipun dinyatakan positif Covid-19.[Facebook/Ramathibodi Foundation]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anak laki-laki berhasil menyelamatkan nyawa saudarinya setelah mendonorkan sumsum tulang belakang meskipun ia dinyatakan positif Covid-19. Beruntungnya, saudarinya tidak ikut terpapar virus corona.

Menyadur Asia One pada Selasa (30/6), Sila "Jio" Boonklomjit, seorang bocah lelaki berusia lima tahun asal Thailand, berhasil menyelamatkan nyawa saudara perempuannya dengan sel induk yang disumbangkannya untuk transplantasi sumsum tulang belakang, meskipun dinyatakan positif Covid-19.

Ia dinyatakan positif Covid-19 sehari sebelum prosedur operasi dilakukan. Menurut seorang dokter, ia tertular dari sang ibunda.

Meskipun berhadapan dengan tantangan besar, operasi transplantasi tersebut dilakukan dengan sukses dan tanpa adanya penularan virus dari Jio kepada saudaranya, Jean.

Baca Juga: Thailand Akan Izinkan Sebagian Turis Datang ke Negaranya

Prosedur eksperimental pertama dimulai pada bulan April, sumsum tulang berhasil ditransplantasikan pada tanggal 23 Juni di Rumah Sakit Ramathibodi.

"Kasus Jean diyakini sebagai transplantasi sel induk pertama yang berhasil dari orang yang memiliki Covid-19 aktif," jelas menurut sebuah laporan dikutip dari Asia One.

Saudari perempuan Jio dilaporkan mengidap talasemia saat dilahirkan, sebuah kelainan darah genetik yang membatasi kemampuan darah untuk membawa oksigen.

"Ada kesulitan menemukan donor yang cocok untuk Jean, satu-satunya harapan terbaik mereka adalah Jio." kata Suradej Hongeng dari departemen pediatri rumah sakit.

Jio dan Jean dipastikan sebagai pasangan genetik pada tahun 2018, dan rumah sakit bersiap untuk prosedur transplantasi. Tetapi ada beberapa komplikasi dan rintangan yang terlibat.

Baca Juga: Update Covid-19 Global 29 Juni: Thailand Mulai Beradaptasi pada New Normal

Menurut Suradej, usia muda adalah bagian dari kesulitan yang dihadapi selama prosedur operasi. Prosedur kemoterapi Jean juga menyebabkan sistem kekebalan tubuhnya terganggu yang menunda transplantasi sumsum tulang belakangnya sampai tahun ini.

Namun, pada akhirnya semuanya berjalan baik, dan bocah lima tahun tersebut senang karena dapat menyelamatkan nyawa kakak perempuannya.

"Seolah-olah putri saya dilahirkan kembali dan mendapatkan kehidupan baru," kata Suchai Boonklomjit, ayah kedua anak-anak tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI