Suara.com - Untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 pada era new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB), Kepolisian Resor Cianjur menggelar rapid test massal kepada 2.000 peserta.
Terdiri dari Personel Polri sebanyak 956 orang, ASN 33 orang, Bhayangkari 553 orang, PHL 178 orang, putra dan putri anggota sebanyak 80 orang, Yon Brimob B Cipanas 100 orang dan TNI sebanyak 100 orang.
Dari hasil rapid test tersebut, tidak ada peserta yang terinfeksi kasus corona atau nihil kasus baru. Dengan demikian, dalam satu bulan terakhir ini tidak ada penambahan kasus baru yang ditemukan di Cianjur.
Adapun alat Rapid Test yang digunakan merupakan produk dalam negeri dengan merek Cakra Covid-19 IgG/IgM yang didistribusikan oleh PT Indo Cakra Abadi dengan sensitivitas dan spesifitas yang tinggi, mencapai 95,9% untuk Sensivitas IgG dan 91,8% untuk Sensitivitas IgM sehingga hasilnya lebih akurat.
Baca Juga: Lion Air Group Sediakan Layanan Rapid Test Penumpang Sebesar Rp 95 Ribu
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, pihaknya terus berkomitmen mencegah penyebaran virus Covid-19, salah satunya dengan melakukan skrining berupa rapid test yang diadakan di Loby Mapolres Cianjur dan depan Gedung Kantor Sat Resnarkoba Polres Cianjur.
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh personel dan keluarga selama masa pandemi Covid-19 ini. Harapannya, melalui rapid test ini kita dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, apalagi kini kita tengah bersiap untuk memasuki era new normal,” ujar Juang, ditulis Selasa (30/6/2020).
Rapid test yang melibatkan 2.000 peserta ini juga mendapatkan piagam dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kegiatan rapid test terbanyak yang dilaksanakan oleh kepolisian resor (polres) terhadap anggota TNI/Polri, ASN, beserta keluarga.
“Sebetulnya ini bukan rapid test pertama yang digelar di polres. Namun, ini merupakan yang terbanyak yang dipantau dengan jumlah peserta 2.000 orang, meski harus diverifikasi. Izinkan MURI menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai Rekor MURI Dunia Polres yang menyelenggarakan Rapid test dengan peserta terbanyak,” ujar Jusuf Ngadri, Senior Manager MURI.
Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan dengan makin banyaknya kegiatan rapid test dilaksanakan, maka makin diketahui peta penyebaran covid-19 sehingga bisa lebih cepat untuk dicegah penyebarannya.
Baca Juga: Karena Hal Menyeramkan Ini, Warga Serang Kabur Saat Ada Rapid Test
Apalagi hingga saat ini, selama satu bulan terakhir tidak ada penambahan kasus baru Covid-19 di Cianjur. Begitu pula dengan Jabar yang reproduksi penyebaan Covid-19 tak pernah lebih dari 1, padahal jumlah penduduk Jabar merupakan yang terbanyak.