Peneliti: Dinosaurus Musnah Karena Asteroid, Bukan Erupsi Gunung Berapi

Selasa, 30 Juni 2020 | 08:12 WIB
Peneliti: Dinosaurus Musnah Karena Asteroid, Bukan Erupsi Gunung Berapi
Ilustrasi Dinosaurus Karnivora. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang peneliti di Universitas College London mengungkapkan misteri kepunahan dinosaurus yang sudah menjadi perdebatan selama berpuluh-puluh tahun.

Peristiwa Cretaceous/Paleogene mengakibatkan sekitar 75% tanaman dan hewan musnah. Namun penyebab utama bencana tersebut menjadi topik perdebatan.

Beberapa ilmuwan mengatakan asteroid sebesar 10 km yang menabrak Bumi dan menciptakan kawah Chicxulub adalah penyebab utama. Namun, yang lain mengatakan aktivitas vulkanik di wilayah India Deccan adalah penyebab utama.

Ada juga yang beranggapan bahwa kedua bencana tersebut merupakan faktor utama musnahhnya hewan-hewan termasuk dinosaurus.

Baca Juga: Waduh, Warga Inggris di Dubai Jual Harta demi Pulang Kampung

"Ketika kami membuat skenario berbeda baik untuk dua hal yang terjadi bersama-sama, atau benar-benar terpisah, kami melihat asteroid adalah satu-satunya [peristiwa] yang dapat sepenuhnya memberantas habitat yang cocok untuk dinosaurus," kata Dr Alfio Alessandro Chiarenza, peneliti utama di University College London dikutip dari The Guardian pada Selasa (30/6/2020).

Dalam sebuah laporan Prosiding National Academy of Sciences, Chiarenza dan rekan menjelaskan bagaimana mereka membangun model untuk mengeksplorasi bagaimana berbagai bencana akan memengaruhi iklim planet, dan yang terpenting habitat tempat dinosaurus hidup, dari tyrannosaurus hingga ankylosaurus.

Pengurangan 10% -20% pada sinar matahari, kisaran terendah yang diperkirakan dari serangan asteroid, akan menghancurkan habitat dinosaurus, dengan 15% atau lebih menghancurkan mereka sepenuhnya.

"Bahkan jika letusan gunung berapi tidak terjadi, kepunahan akan terjadi dalam kasus apa pun karena peristiwa [dampak] itu cukup parah untuk membasmi habitat dinosaurus di seluruh dunia," kata Chiarenza kepada The Guardian.

Ilustrasi asteroid menabrak Bumi. (Shutterstock)
Ilustrasi asteroid menabrak Bumi. (Shutterstock)

Tim peneliti tersebut juga menjelaskan bahwa pemanasan global yang dihasilkan dari letusan gunung berapi bisa menjadi penyangga dari serangan asteroid dan membantu kehidupan kembali pulih.

Baca Juga: Jurgen Klopp Tidak Mau Dibuatkan Patung setelah Juarai Liga Inggris

Mereka juga mengatakan temuan itu sesuai dengan penelitian lain, termasuk bukti fosil dari Deccan bahwa dinosaurus selamat dari letusan intensitas tinggi sebelumnya, dan temuan menunjukkan kepunahan massal adalah peristiwa yang tiba-tiba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI