Suara.com - Belakangan nama Ustaz Felix Siauw menjadi perbicangan hangat setelah sosoknya muncul dalam unggahan artis Baim Wong. Sejumlah pihak menuding keduanya pro terhadap organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) hingga menuai kritik tajam.
Selepas namanya menjadi sorotan, Ustaz Felix buka suara melalui akun Instagram pribadinya, @felixisiauw, Senin (30/6/2020). Ia membagikan foto dirinya bersama Baim Wong dan Ustaz Fatih Karim.
Ustaz Felix memberikan 'jawaban paling indah' versinya mengenai tudingan miring yang dilayangkan publik. Ia menyinggung soal lisan manusia.
Menurut Ustaz Felix, pada dasarnya hidup manusia tidak bisa terlepas dari omongan orang lain. Manusia mungkin memiliki kemampuan untuk mengendalikan lisan sendiri, namun tidak dengan lisan orang lain.
Baca Juga: Ngaji Bareng Ustaz Felix Siauw, Baim Wong Ditinggalkan Sejumlah Follower
"Karena itu kita takkan pernah dihisab sebab apa yang dilisankan orang, kita hanya dihisab oleh apa yang lisankan kepada orang lain," tulis Ustaz Felix Siauw seperti dikutip Suara.com, Senin (30/6/2020)
Ia lalu menuturkan bahwa omongan yang dilontarkan orang lain kepada kita sesungguhnya mencerminkan dirinya sendiri lantaran merupakan hasil pemikiran pribadi.
"Apa yang dikatakan orang pada kita, tak pernah tentang nilai kita, tapi tentang nilai dirinya. Sebab yang keluar dari lisan, itulah isi pikiran," imbuhnya.
Sementara mengenai cara merespons berbagai tudingan miring termasuk fitnah dan caci maki, Ustaz Felix mengatakan semestinya manusia jawaban bijak sekaligus menohok dengan meneladani sikap ulama tabi'in Aamir bin Syurahbil.
"Sampaikan padanya jawaban yang paling savage. Sebagaimana Amir bin Syurahbil Asy-Sya'bi menjawab para pembenci dan juga pendengki. Jika kalian benar, semoga Allah megampuniku. Jika kalian salah, semoga Allah mengampuni kalian," kata Ustaz Felix.
Baca Juga: Ustaz Felix Siauw Komentari Video Bintang Emon, Bikin Riuh
Di akhir narasinya, Ustaz Felix lantas mengatakan, "Indahnya Islam ajarkan kita, sebab manapun yang terjadi, kita yang beroleh pahala".