Suara.com - Luapan kekesalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajaran menterinya mengundang perbincangan publik, tak terkecuali Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Menurutnya, amarah Jokowi itu menunjukkan rasa jengkelnya melihat kinerja menteri dalam penanganan pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Anwar melihat penyampaian Jokowi saat berpidato sangat menunjukkan kekecewaan dengan hasil kerja para pembantunya. Bahkan saat itu Jokowi menyebut para menteri tidak memiliki sense of crisis untuk menangani berbagai dampak pandemi.
"Hal ini tentu saja sangat-sangat beliau sesalkan karena semestinya para pembantu beliau tersebut sudah tahu apa yang akan dilakukan tetapi ternyata tidak demikian dan hal ini tentu saja telah membuat sang presiden benar-benar menjadi jengkel," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/6/2020).
Baca Juga: Terkuak! Jokowi Berkali-kali Ultimatum Menteri yang Lamban Atasi Covid-19
Seolah turut merasakan apa yang dirasakan Jokowi, Anwar mengajak untuk membayangkan anggaran yang sudah dikeluarkan cukup besar akan tetapi pada faktanya dana yang terserap baru sedikit. Sehingga mempengaruhi jumlah uang yang beredar di tengah masyarakat.
Selain itu Anwar juga menyesalkan kalau kekesalan Jokowi yang diumbar kepada publik telah memperburuk citra dari pemerintah, termasuk kepada kepala negaranya.
Setelah melihat Jokowi marah-marah, Anwar berharap para menteri dan sejajarnya bisa benar-benar tersentak dan memperbaiki kinerjanya.
"Untuk itu para menteri dan para pembantu presiden hendaknya benar-benar tersentak dengan pernyataan presiden tersebut dan secepatnya melakukan langkah-langkah strategis dan inovatif bagi memperbaiki keadaan ekonomi rakyat sehingga daya beli masyarakat kita harapkan akan bisa meningkat," katanya.
Baca Juga: Jokowi Ancam Reshuffle, 5 Kementerian Ini Sempat Dapat Rapor Merah