Gegara Ditanya Tinggi Badan, Remaja 19 Tahun Tembak Dua Orang Hingga Tewas

Senin, 29 Juni 2020 | 18:53 WIB
Gegara Ditanya Tinggi Badan, Remaja 19 Tahun Tembak Dua Orang Hingga Tewas
Ilustrasi seorang perempuan memegang pistol. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Remaja lelaki asal Chicago, Amerika Serikat, nekat menembak dua remaja lain hingga tewas hanya karena pertanyaan soal tinggi badan.

Menyadur New York Post, Jasean Francis dan Charles Riley kehilangan nyawa seusai bertanya berapa tinggi si pelaku, Laroy Battle.

Insiden ini terjadi pada Sabtu (20/6) akhir pekan lalu di dekat minimarket, tempat Francis yang berusia 17 tahun dan Riley yang berusia 16 tahun, membeli camilan permen.

Kepolisian mengatakan, dua remaja tersebut tak sengaja bertemu Battle. Melihat pria berusia 19 tahun ini cukup tinggi, Francis dan Riley pun menanyakan detil tinggi badannya.

Baca Juga: Saat Pembimbing Rohani Dampingi Pasien Covid-19 di Kondisi Kritis

Bukannya menjawab, pria yang memiliki tinggi 190 sentimeter itu malah melancarkan sembilan tembakan ke arah dua remaja tersebut.

"Para korban berkomentar, karena Battle cukup tinggi, dan mereka bertanya berapa tinggi dia, berharap bisa setinggi itu di suatu hari nanti," ujar Wakil Kepala Detektif Chicago Brendan Deenihan.

Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)

Francis yang tertembak di punggung, dada, dan tangan kiri, serta Riley yang menderita luka tembak di punggung dan kaki kiri dinyatakan tak selamat seusai dibawa ke Pusat Medis Universitas Chicago.

Para korban, menurut keluarga, digambarkan sebagai anak-anak yang baik. "Dia masih kecil," kata bibi Francis, Latonya Pettit.

"(Francis) menyukai video game, camilan. Itu adalah hal yang dia suka. Dia akan pergi ke toko setiap hari untuk membeli camilan itu," katanya.

Baca Juga: Kunci Sukses Tangani COVID-19 Adalah Pengetesan Sebanyak Mungkin

Battle sebelumnya telah ditangkap tiga kali karena masalah penggunaan senjata tanpa izin.

Ia diringkus seusai pihak kepolisian melihat rekaman cctv di dekat lokasi insiden penembakan Francis dan Riley.

Riley dan Francis termasuk di antara 12 anak di bawah umur di Chicago yang terkena tembakan pada saat perayaan Hari Ayah.

Pekan lalu, setidaknya 13 orang tewas akibat tembakan termasuk bocah lelaki usia 1 tahun dan bocah perempuan usai 10 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI