Efek Lain Covid-19, Bikin Pasien Halusinasi dan Mimpi Buruk

Senin, 29 Juni 2020 | 16:52 WIB
Efek Lain Covid-19, Bikin Pasien Halusinasi dan Mimpi Buruk
Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus Corona nyatanya tak hanya menyerang fisik penderitanya. Infeksi Covid-19 diketahui juga memiliki dampak negatif pada psikis pasein.

Menyadur The New York Times, survei baru-baru ini menunjukkan Covid-19 menimbulkan halusinasi dan mimpi buruk terhadap banyak pasien yang mendapat perawatan rumah sakit.

Kondisi itu diketahui turut berdampak pada proses pemulihan. Pasien juga disebut jadi rentan mengalami depresi dan masalah kognitif.

Kejadian yang dialami pasien Covid-19 bernama Kim Victory menjadi contohnya. Perempuan 31 tahun itu menyebut kerap berhalusinasi saat mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Update Covid-19 Global 29 Juni: Thailand Mulai Beradaptasi pada New Normal

Victory mengaku merasa lumpuh di tempat tidur, lalu dibakar hidup-hidup. Saat orang lain menyelamatkannya, dia tiba-tiba berubah jadi patung es di atas prasmanan sebuah kapal pesiar mewah.

Tak sampai di situ, kondisi disekelilingnya tiba-tiba berubah drastis. Dia entah kenapa secara ajaib berada di ruang percobaan sebuah laboratorium di Jepang.

Makin absurd, pandangannya kembali berubah membawanya dalam sebuah kondisi di mana dia tiba-tiba mendapat serangan dari kucing-kucing.

Halusinasi dan paranoid itu terjadi saat Victory mendapat perawatan Covid-19 di mana dia amat sulit bernafas. Kegelisahan itu bahkan sempat membuatnya melepas ventilator dan bahkan jatuh dari tempat tidur.

"Itu sangat nyata, dan saya sangat takut," kata Victory yang sekarang sudah kembali ke rumah di Franklin, Tenn.

Baca Juga: Gunakan Data Satelit, Peta Ini Tunjukkan Bagaimana Covid-19 Pengaruhi Dunia

Kondisi yang dialami Victory disebut dengan delirium rumah sakit. Fenomena itu biasanya dialami oleh pasien dengan usia lebih tua yang beberapa diantaranya mengalami demensia atau kepikunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI