Makin Banyak, Kakek Pecinta Pokemon Go Kini Main dengan 64 Ponsel di Sepeda

Senin, 29 Juni 2020 | 16:13 WIB
Makin Banyak, Kakek Pecinta Pokemon Go Kini Main dengan 64 Ponsel di Sepeda
Kakek Pecinta Pokemon Go Kini Main dengan 64 Ponsel di Sepedanya. (facebook.com/yanwu0701)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sempat viral pada 2018 lalu, kakek yang gemar main Pokemon Go kembali jadi buah bibir usai menggunakan lebih banyak ponsel. Tak tanggung-tanggung, kini 64 ponsel nangkring di sepedanya.

Menyadur Independent, Senin(29/6/2020), nama Chen San-yuan mulanya jadi perbincangan hangat di internet lantaran memainkan game Pokemon Go menggunakan 11 ponsel pada 2018 lalu.

Kemudian pada 2019, ia kembali bikin geger dengan menambahkan jumlah ponsel menjadi 24. Sebanyak 22 ponsel ditaruh di sepeda, sementara 2 lainnya tersimpan di saku.

Siapa sangka, tahun ini Chen kembali muncul dengan ponsel yang lebih banyak. Total 64 smartphone tersusun menjulang bak ekor merak di atas kemudi sepedanya.

Baca Juga: Sukses Tangani Pandemi, Taiwan Mantap Gelar Pawai Pride LGBTQ

Kakek yang tinggal di Taiwan ini mulai ketagihan permainan menangkap beragam karakter Pokemon dengan latar dunia nyata ini sejak dikenalkan oleh sang cucu. Saat itu dirinya berusia 66 tahun.

Kakek Pecinta Pokemon Go Kini Main dengan 64 Ponsel di Sepedanya. (facebook.com/yanwu0701)
Kakek Pecinta Pokemon Go Kini Main dengan 64 Ponsel di Sepedanya. (facebook.com/yanwu0701)

"Semua berawal ketika anak saya memberi ponsel pada hari ulang tahun saya, dan cucu saya mengajari saya cara bermain Pokemon Go," ujar Chen.

Menurut Chen, permainan ini bisa membantunya berteman dan melawan efek dari penyakit Alzheimer.

Setiap harinya, pria ini sanggup bermain selama 20 jam penuh dan menghabiskan biaya 1000 Euro atau setara dengan Rp 16 juta per bulan.

Atas keseriusannya dalam bermain Pokemon Go, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai peramal Feng Shui ini didapuk sebagai brand ambassador smartphone Taiwan, Asus.

Baca Juga: Sudah Dua Bulan Tidak Ada Kasus Virus Corona di Taiwan, Apa Rahasianya?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI