Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendapat serangan hujatan dari anak muda Turki ketika melakukan siaran langsung menjelang ujian masuk universitas di saluran Youtube miliknya.
Menyadur Ahval News pada Senin (29/06/2020), siaran langsung berjalan lancar pada 30 menit pertama. Komentar yang masuk juga bernada positif dengan bunyi-bunyi dukungan pada Erdogan dan partainya, AKP.
Seorang warganet kemudian menyadari live streaming itu tak mematikan fitur interaksi langsung. Ia lantas menyarankan staf untuk memperbaiki pengaturannya.
"Anda lupa mematikan (fitur) interaksi langsung. Saya menyarankan Anda untuk melakukannya," tulisnya.
Baca Juga: Erdogan Puji Sistem Kesehatan Turki, Ungkap Strategi Lawan Virus Corona
Benar saja, pada menit ke-33, ada warganet memberikan hujatan pada Erdogan dan menulis 'Oy moy yok' yang artinya 'tak ada suara untukmu'. Setelah itu, komentar kasar langsung membanjiri saluran Youtube Erdgogan.
Ada yang mengkritik pemerintah dengan mengunggah nilai tukar mata uang euro dengan dollar. ada juga yang terang-terangan menyindir pengeluaran harian istana presiden Erdogan bisa memberi makan lebih dari 100.000 penerima upah minimum.
Pada menit ke-39, staf Erdogan langsung mematikan fitur tersebut tapi komentar hujatan terakhir yang berbunyi 'tak ada suara untukmu' masih terlihat ketika tayangan itu diputar ulang empat jam kemudian.
Dalam acara bincang-bincang itu, Erdogan sempat membahas pentingnya media sosial dalam pemerintahan kala pandemi berlangsung. Ia juga menekankan posisinya sebagai orang dengan pengikut terbanyak di Twitter.
"Kami tidak akan menggunakan media sosial secara luas dan efektif jika kami membencinya. Saya ingin mengingatkan Anda bahwa saya adalah orang yang paling banyak diikuti di Twitter di negara kita, dengan sekitar 16,2 juta pengikut," ungkap Erdogan.
Baca Juga: Presiden Erdogan Terapkan Lockdown Selama Libur Idul Fitri di Turki
Partai yang mengusung Erdogan, AKP lantas menuding orang yang menentang presiden Turki selama obrolan langsung sebagai 'musuh'.