Demi Bayar Utang Rp 654 Perak, Petani Jalan Kaki Sejauh 15 Km ke Bank

Senin, 29 Juni 2020 | 12:34 WIB
Demi Bayar Utang Rp 654 Perak, Petani Jalan Kaki Sejauh 15 Km ke Bank
Ilustrasi petani padi membawa benih.[Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang petani yang tinggal di daerah terpencil langsung bergegas berjalan kaki sejauh 15 km usai diberitahu untuk segera melunasi utang di bank, yang ternyata hanya sebesar 3,46 rupee atau setara dengan Rp 654.

Menyadur Gulf News, Senin (29/6/2020), Amade Lakshminarayana yang berasal dari Karnataka, India, mulanya mendapatkan telepon dari bank tempatnya mengambil pinjaman, memintanya untuk melunasi utang.

Saat itu, pihak Bank Canara cabang Nittur, tidak memberikan rincian lebih lanjut berapa jumlah uang yang harus Lakshminarayna bayar.

Lantaran adanya pembatasan terkait virus corona di India, transportasi umum di distriknya yang berada di pedalaman, Shimoga, tak tersedia. Pun pria ini tak memiliki kendaraan pribadi.

Baca Juga: Korban Meninggal karena Virus Corona Covid-19 di India tembus 15 Ribu

Tak punya pilihan lain, Lakshminarayana yang panik pun langsung berjalan kaki ke bank yang berjarak sejauh 15 km.

Begitu sampai di bank, pria ini begitu terkejut sekaligus meradang lantaran jumlah utang yang harus ia lunasi rupanya hanya 3,46 rupee atau setara dengan Rp 654 saja.

"Ketika bank memanggil saya untuk bergegas. Saya panik. Tidak ada layanan bus karena lockdown. Saya tidak punya kendaraan, bahkan sepeda. Saya mencapai bank dengan berjalanan kaki untuk melunasi 3 rupee," ujar Lakshminarayana.

"Tindakan tidak manusiawi bank telah menyakiti saya," sambungnya.

Manajer bank L Pingva, mengatakan proses audit sedang berlangsung di cabang dan untuk memperbarui pinjaman, Lakshminarayana harus menghapus jumlah yang belum dibayar yakni sesbar 3,46 rupee. Selain itu, pihak bank juga membutuhkan tanda tangan petani tersebut.

Baca Juga: Asyiknya Memetik Stroberi di Lereng Gunung Bromo

Disebutkan, Lakshminarayana mengambil pinjaman pertanian sebesar 35 rupee (Rp 6.621.476), kemudian dibantu pelunasan oleh pemerintah sebesar 32 ribu rupee (Rp 6.054.456), dan dirinya telah membayar sisa 3 ribu rupee (Rp 567.605) pada beberapa bulan yang lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI