Suara.com - Demonstrasi anti rasis atau Black Lives Matter di Jefferson Square, Louisville, Amerika Serikat, Sabtu (27/6/2020) berujung tragedi. Satu orang tewas tertembak.
Menyadur The Washington Post, pria diduga sebagai tersangka penembakan diketahui bernama Steven Lopez (23). Pria kulit putih itu kekinian mendekam di tahanan dan didakwa atas pembunuhan dan tindak membahayakan tingkat pertama.
Dalam laporan penangkapan, polisi mengungkapkan Lopez menembak ke arah kerumuman yang tengah menggelar aksi protes terkait kebrutalan polisi atas kematian wanita kulit hitam Breonna Taylor.
Breonna Taylor tewas setelah terkena 10 tembakan dari anggota polisi Louisville, Brett Hankison di apartemennya. Hankison diketahui telah dipecat atas aksi brutalnya itu.
Baca Juga: The Simpsons Ganti Aktor Kulit Putih untuk Pengisi Suara Karakter Apu
Walikota Louisville, Greg Fischer, menyebut korban tewas dalam penembakan itu adalah Tyler Gerth yang diketahui merupakan fotografer yang bertugas mengambil gambar saat protes berlangsung.
"Tidak seorang pun dari kita yang ingin melihat area protes damai ini menjadi tempat kejahatan," kata Greg Fischer dikutip The Washington Post, Senin (29/6/2020).
Robert Schroeder, kepala polisi sementara Louisville mengatakan Lopez bukan kali ini saja melakukan tindak kriminal. Sebelumnya, dia beberapa kali telah berurusan dengan pihak kepolisian lantaran prilakunya yang menganggu.
"Dia menunjukkan ketidakpedulian yang ekstrem terhadap nilai kehidupan manusia dan menciptakan bahaya kematian yang substansial atau cedera serius pada orang lain," kata pihak kepolisian dikutip WYMT, Senin (29/6/2020).
Baca Juga: Kejahatan Rasial, Wajah Mahasiswi AS Dibakar