Suara.com - Majelis Hakim Tipikor Jakarta Pusat, Senin (29/6/2020) hari ini akan membacakan putusan atau vonis terdakwa eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dalam kasus suap dana hibah Kemenpora kepada KONI.
"Benar, hari ini Senin, sesuai jadwal persidangan adalah putusan majelis hakim atas perkara atas nama terdakwa Imam Nahrawi," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Senin (29/6/2020).
Diketahui, Imam Nahrawi sebelumnya dituntut selama 10 tahun penjara dalam perkara suap dan gratifikasi dana hibah Kemenpora kepada KONI.
Ali berharap majelis hakim dalam pembacaan putusan akan mempertimbangkan seluruh fakta-fakta hukum sebagaimana uraian analisis yuridis yang disampaikan jaksa KPK.
Baca Juga: Mantan Aspri Imam Nahrawi, Miftahul Ulum Divonis Empat Tahun Penjara
"Menyatakan terdakwa bersalah dengan hukuman sebagaimana amar tuntutan JPU yang sudah dibacakan dan diserahkan dipersidangan," ujar Ali,
Imam bersama asistennya Miftahul Ulum disebut telah menerima suap mencapai Rp 11,5 miliar.
Kemudian, Imam juga didakwa menerima gratifikasi mencapai Rp 8.648.435.682. Uang itu juga ditujukan untuk dirinya sendiri.
Perbuatan Imam itu dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 12 huruf a juncto Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah UU No 20/2001.
Untuk Miftahul Ulum, sudah divonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan penjara selama empat tahun.
Baca Juga: Dituntut 10 Tahun, Ini Koleksi Mobil Eks Menpora Imam Nahrawi