Suara.com - Misteri kematian hewan ternak kehabisan darah di Tapanuli Utara perlahan mulai menemukan titik terang. Kematian misterius hewan ternak itu diduga dimangsa oleh hewan yang masuk dalam keluarga musang, bukan vampir seperti dugaan warga.
Kepala Bagian Tata Usaha BBKSDA Sumatera Utara (Sumut), Teguh Setiawan telah menyampaikan dugaan sementara mengungkap misteri yang meresahkan warga itu. Dari hasil investigasi, besar kemungkinan puluhan hewan ternak mati akibat dimangsa hewan keluarga musang.
"Tim sekarang masih bekerja. Jadi pasti kami belum bisa menentukan hewannya hewan apa. Dugaan kami mengarah ke sana (musang)," ujar Teguh dikutip dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, Minggu (28/6/2020).
Dia mengatakan dugaan sementara ini diperoleh dari keterangan masyarakat setempat. Menurut masyarakat setempat, kata Teguh, hewan itu sempat terlihat di sekitarnya.
Baca Juga: Wanita Ini Mengaku Dirinya Vampir: Aku Sudah Hidup 600 Tahun
Teguh menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, TNI-Polri, serta masyarakat. Penyelidikan masih berlangsung.
"Pengakuan masyarakat, berbulu, warna hitam, ada garis putih. Kita mengarahnya ke keluarga musang. Ini masih dugaan sementara," ungkapnya.
Bupati Taput Nikson Nababan juga mengatakan puluhan hewan itu mati akibat serangan hewan buas. Hal itu merupakan informasi sementara berdasarkan hasil laboratorium forensik (labfor) Polda Sumut.
“Hasil laboratorium forensik yang sudah datang dari Polda Sumatera Utara dan sudah melihat semua hasil dari foto dan di lapangan bahwa itu penyebabnya adalah binatang buas," ujar Nikson.
Dia meminta warga tak mengaitkan peristiwa ini dengan hal mistis. Nikson juga meminta warga kembali melaporkan jika menemukan ada hewan ternak mati mendadak lagi.
Baca Juga: Ternak Mati Diduga Ulah Vampir, Bupati Taput Buat Sayembara Rp 10 Juta
Sejumlah orang sebelumnya mengaitkan misteri kematian puluhan ternak itu dengan makhluk gaib ‘homang’. Homang adalah makhluk berwujud menyeramkan yang dikenal lewat cerita masyarakat setempat.