Waduh, Warga Inggris di Dubai Jual Harta demi Pulang Kampung

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 29 Juni 2020 | 05:30 WIB
Waduh, Warga Inggris di Dubai Jual Harta demi Pulang Kampung
Dubai. (Pixabay/Paula_Knete)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Setiap hari Anda bangun, Anda mencari di LinkedIn. Berbicara dengan kontak dan jaringan, tetapi kemudian Anda harus sadar ada begitu banyak orang yang mengalami hal ini. "

UEA adalah salah satu negara yang rentan virus corona karena setiap hari ribuan orang keluar masuk.

Lockdown yang ketat, membuat kegiatan perekonomian mereka terganggu.

Meski perlahan Dubai mulai terbuka, namun pemulihan ekonomi kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun.

Baca Juga: Ada yang di Dubai, 5 Artis Bollywood Punya Properti Mewah di Luar India

Sembilan puluh persen dari populasi UEA adalah ekspatriat.

Sebuah studi bulan ini oleh Oxford Economics, sebuah perusahaan analisis kuantitatif, memperkirakan bahwa negara dengan sembilan juta orang itu dapat kehilangan hingga 900.000 pekerjaan, ekspatriat Inggris kemungkinan termasuk yang paling parah terkena dampaknya.

Setidaknya sebagian dari kesulitannya terletak pada sistem Kafala - atau sponsor - di UAE.

Skema visa tempat tinggal terkait dengan pekerjaan.

Perusahaan dapat mensponsori orang asing untuk tinggal selama mereka bekerja. Tetapi saat seseorang menjadi pengangguran, penghitungan mundur dimulai pada saat berakhirnya visa mereka.

Baca Juga: 7 Foto Najwa Shihab Liburan di Dubai, Lihat Keseruannya Yuk

Seperti yang dikatakan Dixon, "Dubai adalah tempat yang tanpa visa - sulit."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI