UNICEF: 2,4 Juta Anak-anak Yaman Terancam Kelaparan

Minggu, 28 Juni 2020 | 19:16 WIB
UNICEF: 2,4 Juta Anak-anak Yaman Terancam Kelaparan
Anak-anak Yaman di tengah pandemi Covid-19 (BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dihantam pandemi virus corona, perang sipil hingga kolera, UNICEF memperkirakan jutaan anak-anak Yaman terancam krisis kelaparan hingga akhir tahun nanti.

Menyadur Gulf News, laporan UNICEF terbaru menyebutkan jumlah anak-anak yang mengalami kurang gizi dapat mencapai 2,4 juta, di mana krisis kelaparan ini disebabkan oleh minimnya dana bantuan kemanusiaan.

Hasil laporan juga menunjukkan adanya peningkatan 20% untuk anak di bawah lima tahun yang mengalami gizi buruk.

"Ketika sistem kesehatan dan infrastruktur Yaman kewalahan menghadapi pandemi virus corona, situasi yang sudah mengerikan berkemungkinan memperburuk kondisi anak-anak secara signifikan," ujar UNICEF.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Dunia Tembus 10 Juta, Disebut Bak Buah Simalakama

Disebutkan, situasi di Yaman semakin buruk usai negara-negara pendonor baru-baru ini mengurangi bantuan.

"Jika kita tidak segera menerima dana, anak-anak berada di juarang kelapaaran dan banyak yang akan meninggal dunia," ujar Sara Beysolow Nyanti, perwakilan UNICEF di Yaman.

Lebih dari 23 ribu anak terancam risiko kematian karena kekurangan gizi dan 5 juta lainnya yang berusia di bawah 5 tahun tidak akan memiliki kases ke vaksin jika negara ini tak kunjung mendapatkan dana sebesar USD54,5 juta hingga akhir Agustus.

Anak di Yaman selama diserang konflik, Kolera,  kepalaran, hingga Corona (BBC)
Anak di Yaman selama diserang konflik, Kolera, kepalaran, hingga Corona (BBC)

Sementara, UNICEF membutuhkan USD461 juta untuk mendukung operasi kemanusiaan, namun hanya mendapatkan 40%, sedangkan dari USD53 juta untuk menangani dampak Covid-19, hanya kurang dari 10% yamg berhasil didanai.

"UNICEF bekerja sepanjang waktu dalam situasi yang sangat sulit untuk mendapatkan bantuan terhadap anak-anak yang sangat membutuhkan, tetapi kami hanya memiliki sebagian kecil dari dana yang diperlukan untuk melakukan ini," ujar Nyanti.

Baca Juga: Ditinggal Pelayat, Jenazah Lansia Covid-19 Dipindahkan Pakai Eskavator

Setengah dari fasilitas kesehatan Yaman tidak berfungsi dan 18% dari 333 distrik di negara ini tak memiliki dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI