Suara.com - Jumlah pemeriksaan spesimen pasien virus corona covid-19 pada Minggu (28/6/2020), hanya 17.230 spesimen.
Angka tersebut tidak mencapai target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yakni 20.000 pemeriksaan spesimen setiap hari.
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memaklumi hal tersebut, karena banyak laboratorium yang libur pada akhir pekan.
"Kami memaklumi pada setiap hari libur, beberapa laboratorium khususnya laboratorium rumah sakit dan beberapa laboratorium di luar jejaring Kementerian Kesehatan tidak operasional," kata Achmad Yurianto dari Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (28/6/2020).
Baca Juga: Kata LIPI, Tes Spesimen Covid-19 Idealnya Satu Persen dari Populasi
Yuri merinci, 17.230 spesimen ini didapat dari 7,067 orang yang spesimennya diperiksa hari ini.
Kemudian spesimen itu diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 121 Laboratorium RT-PCR, Test Cepat Melokuler (TCM) di 101 lab TCM dan 262 laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) yang tetap aktif pada akhir pekan.
"Oleh karena itu hasil yang kita dapatkan sebagian besar adalah dari laboratorium jejaring kementerian kesehatan dan beberapa laboratorium lain yang tetap operasional selama 7 hari dalam seminggu," ucapnya.
Dengan demikian, total spesimen yang sudah diperiksa adalah 770.600 spesimen dari 456,636 orang sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini.
Dari spesimen yang diperiksa hari ini didapatkanlah angka 1.198 orang positif, sehingga menambah kasus positif virus corona secara akumulatif sejak kasus pertama menjadi total 54.010 orang.
Baca Juga: Balitbangkes: Indonesia Mampu Tes Covid-19 Hingga 30 Ribu Spesimen Per Hari
"Hasil pemeriksaan hari ini positif meningkat sebanyak 1198 sehingga totalnya menjadi 54.010," tutur Yuri.
Dari jumlah itu, Yuri menyebut ada tambahan 34 orang meninggal sehingga total menjadi 2.754 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 1.027 orang yang sembuh sehingga total menjadi 22.936 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara Orang Dalam Pemantauan yang masih dipantau 47.658 ODP, dan PDP menjadi 14.712 orang.
Yuri menegaskan semua ini tersebar merata di 34 provinsi dan 448 kabupaten/kota, tidak ada penambahan kabupaten/kota yang baru terinfeksi hari ini.