Gaji Komut Pertamina Lebih Besar, Ahok: Lebih Enak Jadi Gubernur

Minggu, 28 Juni 2020 | 14:55 WIB
Gaji Komut Pertamina Lebih Besar, Ahok: Lebih Enak Jadi Gubernur
Penulis buku 'Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob' Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan penjelasan tentang buku barunya di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin (17/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara gamblang mengungkap besaran gajinya setelah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Ia menuturkan gajinya kekinian jauh lebih besar dibandingkan ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pengakuan tersebut disampaikan Ahok dalam siaran langsung akun Instagram @kickandyshow, Sabtu (27/6/2020) malam.

"Kalau gaji gede komisaris lah jauh (saat menjadi gubernur). Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp 170 juta," ujar Ahok seperti dikutip Suara.com, Minggu (28/6/2020).

Baca Juga: Jaksa Penuntut Umum Fedrik Adhar Punya Rekam Jejak Tangani Kasus Ahok

Meski begitu apabila diberi kesempatan memilih, Ahok mengaku lebih senang menjadi gubernur atau kepala daerah. Sebab, dirinya mendapat kewenangan yang tidak diperolehnya ketika menjadi komut Pertamina.

Kewenangan tersebut yakni dapat mengelola dana operasional setiap bulannya.

"Dua-dua sama, tapi kalau bisa memilih, jadi gubernur lebih enak karena bisa nolong orang banyak," jawabnya.

Dengan begitu, ia dapat memberikan bantuan lebih kepada warga yang membutuhkan seperti mereka yang kesulitan menebus ijazah, membayar BPJS maupun membeli obat. 

"Saya punya dana operasional itu satu bulan kita bisa pakai hampir Rp 3 miliar langsung saya transfer ke rekening masing-masing," kata Ahok.

Baca Juga: Banjir Rob Landa Pluit, Anak Ahok Malah Asyik Mancing

Lebih lanjur, Ahok lantas membeberkan alasan dirinya memilih untuk mentrasfer bantuan kepada warga lewat bank daripada memberikannya secara langsung. Hal itu semata-mata untuk menghindari tudingan miring.

Ahok dan Andy F Noya saat siaran live Instagram. (Instagram/@kickandyshow)
Ahok dan Andy F Noya saat siaran live Instagram. (Instagram/@kickandyshow)

"Saya nggak mau dituduh nilep uang operasional kan. Kalau kontan kan bisa dituduh nilep, tapi kalau semua ditranfer ke rekening bang yang mau kita bantu, Itu bisa tercatat dengan baik," terang Ahok.

Mendengar pernyataan itu, Andy F Noya kemudian bertanya, "Jadi Anda mengukur "kebahagiaan" sebagai gubernur karena ada dana yang dialokasikan untuk membantu masyarakat"

Ahok pun menjawaab: "Ya".

Selepas itu, Ahok kemudian mengungkap besaran gaji yang didapatkannya saat menjadi gubernur DKI Jakarta beserta fasilitas yang didapat.

"Kalau gaji (pokok ) gubernur Rp 7 juta lebih. Tunjangan uang makan kira-kira Rp 30 juta, memang ada mobil dan sopir. Tapi kan gak kita dapat," ujar Ahok.

Di akhir percakapan, ia pun kembali menegaskan pernyataanya yang mengaku lebih enak menjadi gubernur dibanding komut Pertamina lantaran kewenangan yang dimiliki.

"Ya kalau jadi gubernur ada enaknya PB1 10 kali gaji Rp 70 juta. Tapi memang lebih enak karena ada uang operasional itu," kata Ahok memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI