Gaji Komut Pertamina Lebih Besar, Ahok: Lebih Enak Jadi Gubernur

Minggu, 28 Juni 2020 | 14:55 WIB
Gaji Komut Pertamina Lebih Besar, Ahok: Lebih Enak Jadi Gubernur
Penulis buku 'Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob' Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan penjelasan tentang buku barunya di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin (17/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ahok dan Andy F Noya saat siaran live Instagram. (Instagram/@kickandyshow)
Ahok dan Andy F Noya saat siaran live Instagram. (Instagram/@kickandyshow)

"Saya nggak mau dituduh nilep uang operasional kan. Kalau kontan kan bisa dituduh nilep, tapi kalau semua ditranfer ke rekening bang yang mau kita bantu, Itu bisa tercatat dengan baik," terang Ahok.

Mendengar pernyataan itu, Andy F Noya kemudian bertanya, "Jadi Anda mengukur "kebahagiaan" sebagai gubernur karena ada dana yang dialokasikan untuk membantu masyarakat"

Ahok pun menjawaab: "Ya".

Selepas itu, Ahok kemudian mengungkap besaran gaji yang didapatkannya saat menjadi gubernur DKI Jakarta beserta fasilitas yang didapat.

Baca Juga: Jaksa Penuntut Umum Fedrik Adhar Punya Rekam Jejak Tangani Kasus Ahok

"Kalau gaji (pokok ) gubernur Rp 7 juta lebih. Tunjangan uang makan kira-kira Rp 30 juta, memang ada mobil dan sopir. Tapi kan gak kita dapat," ujar Ahok.

Di akhir percakapan, ia pun kembali menegaskan pernyataanya yang mengaku lebih enak menjadi gubernur dibanding komut Pertamina lantaran kewenangan yang dimiliki.

"Ya kalau jadi gubernur ada enaknya PB1 10 kali gaji Rp 70 juta. Tapi memang lebih enak karena ada uang operasional itu," kata Ahok memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI