Prabowo Unggul dalam Survei Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Masih Terlalu Dini

Minggu, 28 Juni 2020 | 13:55 WIB
Prabowo Unggul dalam Survei Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Masih Terlalu Dini
Sandiaga Uno soal Prabowo unggul dalam survei Pilpres 2024. (YouTube/Talk Show TV One)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Prabowo Subianto menduduki peringkat teratas dalam survei bursa pencalonan presiden 2024 yang digelar oleh Indikator Politik Indonesia.

Mengetahui hal itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan calon wakil presiden di Pilpres 2019, Sandiaga Uno, menilai bahwa survei tersebut masih terlalu dini untuk dilakukan.

Sandiaga yang pada Pilpres 2019 lalu berpasangan dengan Prabowo Subianto mengatakan bahwa alih-alih membahas soal politik Pilpres 2024, masyarakat masih fokus dalam urusan pandemi.

"Ini masih sangat terlalu dini untuk melakukan jajak pendapat dalam bentuk apapun. Tetapi apa yang ada dalam permikiran pemilih sekarang ini bukan tentang keputusan politik yang harus mereka lakukan, tetapi lebih tentang masalah pandemi ini," kata Sandi dilansir Suara.com dari acara Hot Topic, Minggu (28/6/2020).

Baca Juga: Bayi Iklan Minyak Telon Mirip Prabowo, Gerindra Beri Respons Mengejutkan

Sandi lebih memilih menjelaskan soal kekhawatiran masyarakat dalam menghadapi kondisi ekonomi mereka yang melemah akibat pandemi. Ia juga menyebut bahwa turunnya penanganan pemerintah dalam menghadapi pandemi masih menjadi fokus masalah saat ini.

"Anda dapat melihat kecemasan dalam hal pemulihan ekonomi seperti masyarakat kehilangan pekerjaan, pendapatan mereka turun secara dramatis, harga barang, biaya hidup dan kecamatan karantina beberapa wilayah sangat mengganggu pemikiran masyarakat, serta tentang menurunnya penanganan pemerintah untuk masalah pandemi," ujar Sandi.

Meskipun demikian, dirinya tak memungkiri jika permbahasan soal bursa calon presiden 2024 sudah beredar di kalangan para elit.

"Tapi Anda benar, survei tetaplah survei, Anda harus menerimanya karena ini sebuah data. Saya rasa untuk masalah siapa pemimpin dan siapa yang tidak, akan menjadi pembicaraan di antara para elit." lanjut Sandi.

Sandi kemudian menyebut nama mantan juru bicara kepresidenan Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar, untuk berkomentar soal Prabowo yang berada di posisi teratas dalam survei tersebut.

Baca Juga: Dulu Rival, Kini Prabowo Subianto Jadi Menteri Paling Loyal ke Jokowi

"Mungkin dia akan berikan komentar yang lebih tepat tentang hal ini," kata Sandiaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI