Beberapa pihak khawatir, jika memang ini menjadi kenyataan, akan terjadi kekacauan di Tepi Barat.
Di dalam negeri, terjadi persaingan sengit antara kelompok Fatah pimpinan Presiden Abbas dan Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza.
Di Ramallah, saya menghadiri keterangan pers oleh Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh.
"Proses perdamaian telah menemui jalan buntu," kata Shtayyeh.
Baca Juga: Lewat Aneksasi, Israel Ingin Kuasai Tanah Paling Subur di Palestina
Ia juga mengatakan kepemimpinan Palestina menghadapi ujian besar.
Saya tanyakan nasib masa depan Otorita Palestina di masa depan.
Ia menjawab, "Ini masalah yang sangat serius. Otorita Palestina bukan hadiah. Ini adalah bentuk mandat dari rakyat Palesrina ... kami tak akan menyerah begitu saja."
Proposal Trump adalah "resep bagi kehancuran negara Palestina".
"Menyetujui usulan Presiden Trump adalah bentuk pengkhianatan dan kami tak ingin menjadi kumpulan para pengkhianat," kata Shtayyeh.
Baca Juga: Donald Trump Jatuhkan Sanksi kepada ICC, Palestina: Konyol dan Arogan